BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Legislator Demokrat: Aneh

Presiden Jokowi di ajang balapan Formula E.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito.

VIVA – Perhelatan balapan mobil listrik Formula E di Ancol Jakarta sukses terselenggara pada Sabtu kemarin. Namun, persoalan sponsor ternyata masih disorot lantaran tak adanya perusahaan BUMN yang bersedia.

BNI Cetak Laba Bersih Rp 16,3 T Kuartal III-2024, Transaksi Wondr hingga Penyaluran Kredit Naik

Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat Herman Khaeron mengkritisi tak adanya BUMN jadi sponsor balapan mobil Formula E. Bagi dia, nihilnya BUMN yang mau jadi sponsor sebagai keanehan.

"Tentu bagi saya sangat aneh ketika tidak ada BUMN yang mensponsori terhadap perhelatan Formula E di Jakarta," kata Herman, dalam keterangannya, Minggu, 5 Juni 2022.

39 Perusahaan Swasta hingga BUMN Raih InvestorTrust-BGK CSR Award 2024, Intip Daftarnya

Menurut dia, perlakuan BUMN bisa ditafsirkan ada kesan yang politis. Herman membandingkan, saat pelaksanaan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022 karena sederet perusahaan BUMN jadi sponsor. "Tentu ini kesannya menjadi politis gitu," tutur politikus asal Jawa Barat tersebut. 

Baca Juga: Jubir: BUMN Baru Terima Proposal Formula E Sebulan Sebelum Acara

Jadi BUMN Penyetor Pajak ke Enam Terbesar 2023, Begini Cara BNI Lanjutkan Kontribusi ke Negara

Anggota DPR sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron

Photo :

Pun, dia menyarankan agar pengelolaan BUMN dilakukan secara profesional. Herman mengingatkan ajang Formula E juga punya pesan dalam kampanye penggunaan mobil listrik yang akan digalakan di Tanah Air. 

"Formula E di dalamnya ada pesan bahwa ini adalah balapan mobil elektrik. Mobil listrik yang juga Indonesia ke depan menggalakan terhadap penggunaan mobil listrik," jelasnya. 

Kemudian, ia menekankan BUMN mestinya harus menjadi pihak yang mendorong terkait even berskala internasional. Dengan demikian, dampaknya bakal positif baik untuk korporasi maupun negara. Apalagi citra negara turut dilihat di mata internasional.

"Ini adalah perhelatan negara Indonesia sehingga semestinya sama ketika BUMN mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika, semestinya BUMN juga mensponsori Formula E di Jakarta," sebutnya.

Penjelasan BUMN

Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan polemik nihilnya perusahaan pelat merah yang jadi sponsor perhelatan Formula E Jakarta E-Prix 2022. Dia menyampaikan, proposal sponsorship untuk penyelenggaraan Formula E baru diterima perusahaan BUMN dalam rentang waktu rata-rata sebulan sebelum event itu diselenggarakan. 

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan," kata Arya dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Juni 2022.

Arya menyampaikan pihaknya menyesalkan munculnya pernyataan-pernyataan negatif yang menyiratkan tidak mendukung ajang Formula-E. Apalagi dikaitkan dengan menghambat Formula E. Bagi dia, hal itu tak benar. "Karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi even yang dimaksud," ujarnya. 

Pun, dia menyebut PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya dimiliki BUMN masuk jadi salah satu perusahaan yang mensponsori Formula E.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya