Festival Kopi Ditutup, Djarot Minta Kita Tetap Mencintai Indonesia
- PDI Perjuangan
VIVA – Acara Festival Kopi Tanah Air yang digelar di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, berlangsung sangat meriah. Penutupan festival tersebut dilakukan pada Minggu tadi 29 Mei 2022.
Walau hujan datang mengguyur, tetapi tidak mematahkan semangat ribuan orang yang memadati area parkir timur tersebut. Rekor MURI berhasil dipecahkan untuk kategori uji rasa dan sulang kopi massal. Penyanyi nasional ikut memeriahkan seperti Marcell Siahaan dan HiVi!.
Dari atas panggung, beberapa elit PDIP tampil menyampaikan sambutan penutupan. Seperti Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, Ketua BKN PDIP Aria Bima, Ketua Panitia Festival Kopi Tanah Air Ono Surono, dan Bendahara Panitia, Sudin.
Djarot Saiful Hidayat mengatakan jajaran DPP PDIP bersyukur Festival Kopi Tanah Air berlangsung lancar dan meriah. Djarot semakin terkesima melihat para peserta rela basah kuyub di lokasi.
"Saya melihat wajah semua orang tetap bersemangat. Tetap tidak beranjak dari lokasi ini, betul-betul jadi kebanggaan kami," kata Djarot, Minggu 29 Mei 2022. Seraya berharap penampilan penyanyi nasional tersebut bisa menghibur pengunjung yang datang.
Lebih lanjut dikatakan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bahwa kita sudah sepantasnya bangga menjadi bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Dewan Pengurus Pusat Partai menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada panitia Festival Kopi Tanah Air yang tiga hari berturut-turut membuat acara ini meriah dan menciptakan gairah dan menikmati kopi Indonesia," jelas Djarot.
Anggota Komisi II DPR RI itu sempat menanyakan apakah festival kopi seperti ini bisa digelar sebulan atau tiga bulan sekali. Semua menjawab setuju. Djarot lalu menyampaikan, agar seluruh pengunjung dan masyarakat untuk tetap mencintai Indonesia, Merah Putih, dan Pancasila.
"Kami tutup festival ini dengan hamdalah. Sampai berjumpa lagi di kegiatan selanjutnya," kata Djarot.
Ketua Panitia Festival Kopi Tanah Air Ono Surono mengatakan, acara ini total dihadiri oleh lebih 15 ribu orang. “Festival Kopi Tanah Air pecah. Setuju pecah? Pecah,” kata Ono.
Total pendaftar mencapai 535 peserta. Beberapa diantaranya terpilih sebagai pemenang, dan diumumkan dalam penutupan festival tersebut. Dia juga menyampaikan dalam festival kali ini dilakukan lelang kopi.
“Hari ini tercatat kopi lokal satu kilo dengan harga Rp1 juta,” kata Ono.
Selama pameran itu, dilakukan juga pelatihan yang diikuti oleh ratusan peserta. Selain itu, ada juga dari puluhan booth tercatat mencapai keuntungan ratusan juta.
“Transaksi dari semua booth yang ada mencapai Rp800 juta lebih. Untuk itu saya selaku panitia mengucapkan terima kasih,” katanya.