Siti Zuhro: Airlangga Hartarto Calon yang Prospektif

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA - Partai Golkar sudah membangun koalisi bersama dua partai lainnya yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan dalam menghadapi pemilu dan pemilihan presiden 2024. Mereka menamai koalisi tersebut sebagai Koalisi Indonesia Bersatu.

Viral, Momen Donald Trump Joget 'Gemoy' ala Prabowo usai Deklarasi Kemenangan

Airlangga Capres dari Golkar

Saat ini, nama yang muncul sebagai calon presiden dari ketiga partai itu adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Bagaimana peluang tokoh yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut?

Usai Gunakan Hak Pilihnya, Donald Trump: Saya Sangat Yakin Menang

Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan saat bertemu di Jakarta

Photo :
  • Istimewa.

Peluang Sangat Terbuka

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 4,95 Persen, Begini Jurus Pemerintah Kejar Target 8 Persen

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional, R. Siti Zuhro, menyatakan bahwa peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) sangat terbuka untuk ikut Pilpres 2024. Apalagi bila ia mampu menunjukkan karya-karyanya yang bermanfaat bagi rakyat.

"Posisi Golkar sebagai partai besar sangat menguntungkan karena tidak perlu berkoalisi dengan banyak partai untuk mengusung capres-cawapres. Golkar cukup berkoalisi dengan satu partai menengah, sudah bisa mengusung capres-cawapres," kata Siti Zuhro saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 23 Mei 2022.

Baca juga: Airlangga Dinilai Ciptakan Tren Politik Baru dalam Membangun Koalisi

Mesin Partai Golkar Belum Dihidupkan Secara Total

Terkait elektabilitas, Zuhro mengatakan sejauh ini mesin Partai Golkar belum dihidupkan secara total karena pendaftaran capres-cawapres baru akan dilakukan September 2023.

Menurutnya, ketika mesin partai sudah dihidupkan dan dimaksimalkan, tak tertutup kemungkinan tingkat preferensi dan kesukaan serta dukungan terhadap AH akan meningkat.

"Artinya, mesin Partai Golkar dan koalisinya harus mensosialisasikan secara intensif dan substantif paslon AH. Apa yang ingin dilakukan bila jadi presiden. Sejauh mana janji itu bisa dikonkritkan," katanya lagi.

Gandeng Calon Perempuan

Zuhro melanjutkan AH juga perlu menggandeng sosok yang bisa mendongkrak keterpilihannya dalam pilpres. Dia menyampaikan sosok yang tepat untuk mendampingi AH adalah sosok yang berprestasi dan diakui publik secara luas, tidak tersangkut pelanggaran etika dan hukum atau terkait korupsi.

"Calon perempuan bisa dipertimbangkan untuk memenangkan pilpres," katanya.

Kekuatan KIB Cukup Hadapi Pilpres 2024

Mengenai koalisi yang dibangun Golkar bersama PAN dan PPP, Zuhro mengatakan kekuatan mereka sudah sangat cukup untuk menghadapi Pilpres 2024. Memang, dari perolehan kursi, Golkar mempunyai 85 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi.

Jika ditotal, perolehan kursi ketiga partai itu adalah 148 kursi. Salah satu syarat mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2024 adalah memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi di DPR.

Dengan 148 kursi, ketiga partai tersebut sudah memenuhi persyaratan yaitu minimal 115 kursi, dari total 575 kursi di DPR.

"AH adalah calon yang prospektif," tutur Siti Zuhro yang merupakan Profesor Riset BRIN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya