Bareng AHY ke Ponorogo, Ibas: Reog Harus Jadi Budaya di Tingkat Dunia
- Istimewa
VIVA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendatangi Desa Karangpatihan, Ponorogo, Jawa Timur. Kunjungan Ibas ini ditemani kakaknya yang juga Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Kedatangan Ibas dan AHY itu disambut warga Desa Karangpatihan di Lapangan Krida Baskoro. Saat itu, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Dardak.
Ibas dalam kesempatan itu menceritakan perjuangannya sebagai wakil rakyat yang berusaha perjuangkan aspirasi warga Desa Karangpatihan agar bisa memiliki lapangan. Pun, sebagai respons terima kasih, warga setempat menamakan lapangan tersebut yaitu ‘Baskoro’.
“Alhamdulillah, lapangan yang telah kita perjuangkan, keberadaannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," kata Ibas, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 23 Mei 2022.
Momen kedatangan Ibas yang ditemani AHY ini juga disambut meriah oleh warga. Begitu sampai di Karangpatihan, mereka disambut dengan 7 seni gajah-gajahan. Gajah disimbolkan sebagai kekuatan besar dan angka 7 bermakna tujuan.
Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas ditemani kakaknya, AHY ke Ponorogo, Jawa Timur
- Istimewa
Saat itu, Ibas dan AHY memakai blangkon dan dikalungkan batik ciprat oleh Kades Karangpatihan. Kegiatan keduanya berlanjut dengan meninjau pameran karya UMKM di Desa Karangpatihan seperti Batik Ciprat, kerajinan kain perca, hingga kerajinan reog.
"Luar biasa sekali, Desa Karangpatihan memiliki banyak sekali UMKM yang sangat variatif. Ini merupakan hal maju, karena bisa membantu perekonomian desa, bisa jadi pemasukan juga untuk para warga," lanjut Ibas.
Ibas dan AHY kemudian menuju lapangan Krida Baskoro dengan berjalan kaki sambil diiringi dua barongsai. Begitu sampai di lapangan, mereka langsung disuguhi dengan tarian 14 dadak merak (reog Ponorogo).
Dia menyampaikan reog sebagai tradisi kesenian khas Ponorogo yang sudah diakui Internasional. Bagi Ibas, belum afdal jika berkunjung ke Ponorogo tapi belum melihat kesenian reog.
Pun, dalam kunjungannya kali ini, warga Desa Karangpatihan sengaja menyuguhkan 14 reog sebagai pembuka. Angka 14 dipilih karena menyesuaikan nomor Demokrat yaitu 14 saat Pemilu Legislatif 2019. Ibas menambahkan saat ini reog tengah diperjuangkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
"Saya terus mendoakan agar gelar budaya reog dapat terus lestari. Bahkan, dijadikan budaya di tingkat dunia yang harus diperjuangkan Indonesia," ujar Ibas.
Sementara, Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi menyampaikan terima kasih lantaran Ibas dan AHY berkenan hadir di Kabupaten Ponorogo, khususnya Desa Karangpatihan. Bagi dia, kunjungan Ibas dan AHY sebagai kehormatan apalagi momennya dekat dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"Insya Allah ini akan menandai kebangkitan-kebangkitan kita bersama, dan representasi kebangkitan itu hadir di sini, yaitu beliau Mas Ibas dan Mas AHY," tutur Eko.
Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal
Anggota Komisi XI DPR, H. Fathi, Menilai perlu langkah yang tepat untuk melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman online atau pinjol ilegal. Masyarakat harus dilindungi
