Zulkifli Hasan: Fahmi Idris Politisi Berkarakter
- Istimewa.
VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang juga merupakan Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengungkapkan rasa duka cita atas kepergian Fahmi Idris. Ia pun mengenang sosok almarhum sebagai salah satu tokoh di dunia politik.
Jenazah Fahmi Idris di rumah duka
- VIVA/Andrew Tito
Pengusaha Sukses
“Beliau adalah seorang pengusaha sukses, politisi berkarakter, mantan menteri, tokoh senior yang menginspirasi kita semua karena karya dan dedikasinya. Jasa-jasa beliau insya Allah dikenang baik oleh kita semua,” kata Zulkifli di Jakarta, Minggu, 22 Mei 2022.
Zulhas, sapaan akrabnya, dan keluarga besar PAN pun turut berbelasungkawa. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” katanya.
Baca juga: Fahmi Idris Meninggal Anies Baswedan Merasa Amat Kehilangan
Menteri Perindustrian Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fahmi Idris, meninggal dunia pada Minggu, 22 Minggu 2022. Sejumlah tokoh melayat jenazah di rumah duka di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.
Selain Zulhas, tampak sejumlah tokoh politik yang hadir, di antaranya Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tokoh senior Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua MPR Bambang Soesatyo, anggora DPR Rahmat Gobel dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar. Para tokoh yang hadir tersebut ikut menyalatkan almarhum di rumah duka dipimpin oleh KH Zulfan Zulfahmi.
Meninggal di Rumah Sakit
Kepergian Fahmi dikabarkan oleh sang anak, Fahira Idris, melalui Twitter. Fahira menyatakan ayahnya meninggal di sebuah rumah sakit. Fahira menyampaikan bahwa ayahnya memang menjalani perawatan pada Sabtu kemarin.
“Wafat pukul 10.00 WIB,” tulis Fahira.
Politikus, Pengusaha, dan Ekonom
Fahmi Idris dikenal sebagai politikus, pengusaha dan juga ekonom. Fahmi pernah terpilih menjadi anggota DPR-GR mewakili kalangan mahasiswa serta Ketua Fraksi Golkar di MPR.
Karir politiknya cemerlang, hingga mendiang pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada dua periode yaitu pada 1998-1999 dan 2004-2005, dan Menteri Perindustrian 2005-2009.
