Partai Garuda: Lupakan Politik, Ayo Bareng-bareng Sukseskan Formula E
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kurang dari tiga pekan lagi, ajang balapan mobil listrik Formula E di Ancol, Jakarta terus disorot. Persoalan kepastian sponsor sempat disinggung elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengingatkan ajang pagelaran Formula E tinggal hitungan hari. Namun, yang perlu jadi perhatian adalah ajang ini membawa nama negara di mata internasional.
"Saya pikir ini bukan hanya soal siapa yang menyelenggarakan. Tapi, ini soal bangsa dan negara ini karena Formula E adalah ajang Internasional," kata Teddy, dalam keterangannya, Jumat, 20 Mei 2022.
Teddy pun berharap perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa mensponsori Formula E. Dia mengajak masyarakat berbondong-bondong beli tiket untuk meramaikan Formula E.
"Jangan permalukan bangsa ini. Ayo kita sama-sama nonton formula E. Lupakan soal politik. Ini waktunya kita menjaga marwah bangsa," jelas Teddy.
Dia mengatakan soal hitung-hitungan politik lebih baik dipikirkan belakangan. Sebab, ia mengatakan kembali ajang Formula E akan memperlihatkan citra bangsa Indonesia.
Teddy bilang jangan sampai Indonesia ditertawakan bangsa lain karena perhelatan Formula E.
"Soal politik nanti saja belakangan, karena ketika pagelaran ini tercoreng, maka yang tercoreng bukan hanya lawan politik tapi kita semua. Lupakan dulu soal itu. Ayo bareng-bareng sukseskan formula E," sebut Teddy.
Sebelumnya, dari pengakuan penyelenggara, tiket VIP Formula E berjumlah 1.050 sudah ludes terjual. Gunung Kartiko Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022 menyebutkan tiket VIP paling banyak diminati.
Selain itu, pihak panitia juga melakukan terobosan dengan menyiapkan tiket Ancol Festival. Dengan tiket itu, bisa menonton balap dari kawasan Ancol melalui layar LED.
Terkait sponsor, Gunung menyampaikan setidaknya ada delapan bidang industri yang ikut mendukung perhelatan Formula E. Ia menyebut bidang industri yang jadi sponsor itu dari bank lokal dan bank swasta.
"Kemudian ada juga yang nasional, perusahaan digital juga ada. Kemudian, electricity company perusahaan listrik ya, FnB ada juga beberapa, kita juga ada hospitality perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan ada, telco company dan otomotif," kata Gunung di Ancol, Kamis, 19 Mei 2022.