PDIP Bela Puan soal Imbauan Tak Pilih Pemimpin yang Sekadar Ganteng
- DPR RI
VIVA – Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menjelaskan imbauan dari Ketua DPR Puan Maharani agar pemilih tidak asal pilih pemimpin dengan pertimbangan penampilan menawan semata atau hanya karena ganteng.
Menurut Hendrawan, seruan Puan sudah tepat agar pemimpin Indonesia ke depannya benar-benar pemimpin yang bekerja untuk rakyat.
"Pernyataan yang tepat. Apa kita memilih pemimpin dengan dasar kesan-kesan sesaat? Tentu tidak begitu. Pemimpin dipilih atas dasar pertimbangan yang matang, atas dasar rekam jejak yang jelas dan nyata," kata Hendrawan kepada awak media, Jumat, 29 April 2022.
Menurut Hendrawan, imbauan Puan sebagai pengingat bagi masyarakat pemilih dalam memilih pemimpin baik di level legislatif dan eksekutif.
"Yang lebih penting, ini sebuah pengingat, kita tak boleh memilih pemimpin atas dasar pertimbangan yang dangkal," ujarnya
Selain itu, kata Hendrawan, Puan tidak spesifik menyebutkan nama pemimpin yang dimaksud. Puan hanya memberi dorongan dan mengkritik secara umum.
"Siapa saja yang memenuhi kriteria pernyataan tersebut," kata Hendrawan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyinggung soal pemimpin yang layak dipilih dalam Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Puan di acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor DPC PDI-P Wonogiri, Selasa, 26 April 2022.
Puan menyebut pemimpin yang layak didukung yakni pemimpin yang betul-betul cinta Indonesia.
“Dukung orang yang memang mau bantu, mau bergotong royong membangun bangsa ini bersama,” kata Puan.
Selain itu, Puan berharap pemimpin Indonesia mendatang adalah orang yang bisa bekerja, bukan sekedar mengandalkan penampilan menawan atau bisa membuat rakyat senang di sosial media.
“Kenapa saya ngomong gini? Kadang-kadang sekarang kita suka, yo wislah (ya sudahlah) dia aja asal ganteng, asal bukan perempuan. Atau dia saja walaupun nggak bisa apa-apa juga nggak papa, yang penting dia nyenengin kalau di sosmed (sosial media) atau di TV,” kata Puan.
Puan meminta agar pemilih tidak asal pilih karena hanya melihat sosok dari panggung media atau panggung sosmed. Mantan Menko PMK ini menyebut pemimpin harus bisa kerja dan dekat dengan rakyat.
“Pilihlah orang-orang yang betul-betul memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong royong bersama kita,” imbuhnya.