Bertemu Tokoh Kristen, Cak Imin: PKB Terus Dorong Kebebasan Beribadah
- Istimewa
VIVA – Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta semua pihak terus menjaga persatuan dan kebersamaan antar agama. Dia mengingatkan agar kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa jadi garda terdepan dalam melindungi para pemeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Demikian disampaikan Cak Imin saat silaturahim Kebangsaan dengan sejumlah tokoh agama Kristen-Katolik di komplek parlemen, Senayan. Menurut dia, bangsa Indonesia bisa kuat karena ditopang agama-agama.
"Jadi, mari kita lindungi semua umat beragama di Indonesia untuk bebas menjalankan amal ibadah, menjalankan kegiatan keagamaan sesuai yang diyakini karena itu dijamin oleh konstitusi dan dijamin oleh agama Islam sendiri," kata Cak Imin, dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 26 April 2022.
Dia menyampaikan dalam ajaran Islam juga harus menghormati keyakinan ibadah dan pemeluk agama lain. Menurutnya, kebersamaan harus terus ditunjukkan di tengah berbagai persoalan bangsa mulai kondisi ekonomi hingga melambungnya harga-harga kebutuhan pokok.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin silaturahmi dengan tokoh agama Kristen
- Istimewa
Cak Imin bilang saat ini masih ada kekhawatiran di sejumlah tempat untuk bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Hal ini terutama di wilayah yang agama tertentu jadi minoritas.
Sebagai Ketua Umum PKB, ia menginstruksikan jajaran kader partai bisa terus menopang kebebasan beribadah.
”PKB akan terus berusaha keras, berbagai cara untuk terus menjadi kekuatan penopang kebebasan beribadah, dalam menjalankan keimanan," lanjut eks Menteri Tenaga Kerja tersebut.
"Kami instruksikan kader PKB, para ulama, kiai mendorong kebebasan beribadah. Tak boleh lagi ada hambatan menjalankan ibadah hanya karena kesalahpahaman," ujar Cak Imin.
Pun, ia menekankan kebebasan menjalankan ibadah dilindungi negara. Ia bilang hal itu juga sesuai dengan keyakinan yang diajarkan dalam agama Islam.
”Kami minta kader PKB turun langsung membela saudara-saudara, umat apapun yang ingin menjalankan ibadahnya harus dilindungi," jelas Cak Imin.
Kemudian, dia berharap agar Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepala daerah agar dihapus. Alasan dia karena aturan tersebut menambah beban masalah di masyarakat.
”Pemerintah, baik presiden atau kepala daerah harus bersikap tegas agar agama dan keyakinan masing-masing orang diberikan fasilitas. Pemerintah siapapun bahwa tak perlu ragu-ragu lagi dalam melindungi warganya melaksanakan ibadahnya," ujarnya.
Hadir dalam acara silaturahim itu yakni para pendeta dan romo seperti antara lain Sekretaris Eksekutif Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jimmy Sormin, Romo Hans Jeharut, Romo Heri Wibowo, hingga Ketua Sinode Kristen Oikumene Hermanus Laelu. Selain itu, ada Sekretaris Umum Gereja Kristus Rahmani Indonesia George Fakdawer, serta Sekjen Asosiasi Pendeta Indonesia Pendeta Estefanus Balaati.
Sementara, Pendeta Jimmy Sormin mengatakan pertemuan antara tokoh agama Kristen dengan Cak Imin sangat positif sebagai ruang diskusi. Menurutnya, cara yang dilakukan Cak Imin layak ditiru partai atau lembaga lain.
”Ini satu bentuk atau model yang sangat positif untuk ditiru partai-partai dan lembaga-lembaga lain untuk memberikan ruang dialog,” tutur Jimmy.
