Ketua DPR: Semangat KAA jadi Momentum Galang Solidaritas untuk Bangkit

Ketua DPR RI Puan Maharani di Forum IPU di Bali.
Sumber :
  • Istimewa/ Ahmad Farhan Faris

VIVA – Semangat dari Konferensi Asia Afrika atau KAA pada April 1955 lalu, bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menggalang solidaritas dunia. Seperti tujuan dari KAA itu sendiri. Kali ini, solidaritas untuk bangkit dari pandemi COVID-19.

Anggota DPR Minta Kapolri Tak Beri Ruang ke Oknum Polisi Pembeking Pelaku Kejahatan

Saat KAA digagas dan digelar oleh Presiden RI Soekarno, semangatnya adalah bersama-sama melawan imperialisme dan kolonialisme yang saat itu masih terjadi. Kini, momentumnya adalah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Hal itu dikatakan Ketua DPR Puan Maharani.

"Persamaan nasib dan semangat solidaritas yang melahirkan Konferesi Asia Afrika tahun 1955 kembali menemukan relevansinya di saat dunia bersama-sama membangun solidaritas untuk berjuang menghadapi pandemi," kata Puan, Minggu 24 April 2022.

Kesaksian Tertulis Saksi Ahli Diduga Disiapkan Jaksa, DPR Minta Kejagung Transparan dan Profesional

Penemuan vaksin saat pandemi, menurutnya adalah salah satu bentuk kerja sama melawan wabah ini. Awalnya setiap negara saling berlomba. Namun setelah itu, diproduksi dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia.

Negara-negara berkembang yang belum mempunyai sumber daya untuk memproduksi vaksin sendiri, tetap bisa menciptakan kekebalan kelompok guna menangkal penyebaran virus.

Niat Adukan Kasus, DPR Bilang Persoalan Jaksa Jovi Masalah Sepele

"Dengan kerja sama tersebut, pandemi COVID-19 yang sempat menelan korban jutaan jiwa dan melumpuhkan ekonomi kini pelan-pelan mulai bisa tertangani," kata Puan. 

Puan yang juga Ketua DPP PDIP ini merasa patut bersyukur, dengan peringatan 67 tahun KAA, Indonesia telah mampu perlahan bangkit dari pandemi. Dan bangkit dari keterpurukan akibat wabah yang mulai melanda sejak 2020 lalu itu.

Sejak pandemi masuk itu pula, peringatan KAA vakum karena wabah tersebut. Kini perlahan sudah mulai membaik. Aktivitas pulbik perlahan sudah mulai bisa dilakukan lagi seiring dengan kasus COVID-19 yang makin menurun.

Tak hanya Indonesia. Negara-negara lain pun mengalami kondisi serupa yakni bangkit. Seperti Arab Saudi yang mulai membuka lagi pelaksanaan ibadah haji untuk negara-negara seperti sebelumnya.

"Dunia perlahan-lahan mulai bangkit dan menang melawan pandemi," kata Puan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya