Pakar Unair: Khofifah Layak Jadi Tokoh Wanita Hebat
- vstory
VIVA – Pakar komunikasi politik pada Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa layak sebagai salah seorang tokoh wanita hebat masa kini karena merupakan figur yang menginspirasi banyak pihak.
"Beliau seorang pemimpin yang menginspirasi banyak orang. Dia berjuang untuk persamaan hak politik dan hadir di tengah-tengah politik dunia yang didominasi laki-laki, dan beliau terbukti bisa memimpin. Sangat layak beliau jadi guru bagi para perempuan yang ingin berjuang mengabdi untuk bangsa," kata Suko Widodo di Surabaya, Kamis, 21 April 2022.
Menurut dia, suatu kebanggaan bagi Jawa Timur dan Indonesia bahwa nama Khofifah dinobatkan sebagai enam Tokoh Perempuan Hebat Masa Kini yang pernah dirilis oleh media Herworld.
Nama Khofifah sejajar dengan Putri Reema (Arab Saudi), Neema Kaseje (Afrika), Malala Yousafzai (Pakistan), Sabrina Pasterski (Amerika Serikat), dan Melinda Gates (Amerika Serikat).
Selain itu, Suko Widodo berpendapat bahwa Khofifah sebagai sosok pembaruan karena mampu memberikan warna baru dalam bidang apa pun.
"Sejarah mencatat Khofifah pernah melakukan interupsi di DPR RI saat zaman Orde Baru. Beliau sosok pembaruan dan menjadi guru tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga laki-laki," katanya.
Sukowi, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa Khofifah yang saat ini menjadi politikus senior menunjukkan etika santun saat berpolitik.
Terbukti, kata dia, pendekatan ala Khofifah yang kultural menunjukkan matangnya ibu dari empat anak tersebut.
Dikaitkan dengan peringatan Hari Kartini, Khofifah juga disebutnya sebagai perempuan di era modern yang mampu menjadi pemimpin sekitar 40 juta juta warga Jawa Timur.
"Pada era modern ini, sosok yang memiliki jiwa persis dengan R.A. Kartini adalah Khofifah. Sebagai seorang pemimpin, Khofifah dianggap memiliki pandangan dan pikiran yang dapat memajukan Indonesia, khususnya di Jawa Timur," kata Sukowi.
Sepanjang karier hidupnya, kata dia, memang berjuang untuk publik, mulai aktivis saat kuliah, anggota DPR, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Sosial, hingga sekarang Gubernur Jawa Timur.
"Beliau wanita yang hebat," ujarnya. (ant)