Ketahuan Nonton Video Porno, Legislator PDIP Harvey Malaiholo Menangis

Anggota DPR Nonton Video Porno saat Rapat Vaksin
Sumber :
  • Instagram@lintas.patroli

VIVA - Anggota DPR Harvey Malaiholo kedapatan menonton video porno ketika sedang rapat di Komisi IX. Politikus PDIP itu pun menyesali perbuatannya dan sampai harus menangis saat dipanggil oleh pimpinan fraksi.

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Ilustrasi menonton video porno

Photo :
  • dok. pexels

Alasan Menangis

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Sekretaris Fraksi PDIP DPR, Bambang Wuryanto, mengungkapkan alasan Harvey menangis saat dipanggil dirinya dan Ketua Fraksi Utut Adianto.

Berdasar pengakuan Harvey, perbuatan tersebut telah mencoreng nama baik partai dan keluarganya hingga dia tidak kuasa menitikkan air mata.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

"Dia merasa sangat bersalah karena membuat fraksi khususnya partai pada umumnya merasa dia melakukan tindakan yang membuat dia malu, memalukan dirinya, memalukan keluarganya, memalukan fraksi, memalukan partai. Maka dia terisak-isak menangis," kata pria yang karib disapa Bambang Pacul itu di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 April 2022.

Baca juga: Bambang Sebut Anggota PDIP Dijebak Video Porno: Dibuka Langsung 'Cret'

Modus Jatuhkan Lawan Politik

Bambang mengaku telah mengkonfirmasi kepada Harvey jika ia sedang membuka pesan WhatsApp yang berisi video porno dan aktivitasnya direkam oleh seseorang.

Menurut dia, ini merupakan modus yang sering dilakukan oleh seorang oknum politik saat mereka ingin menjatuhkan lawannya.

"Subjek kan menerima WA, WA dibuka, ternyata, kau paham. Nah, Pak Harvey saat ini kan subjek. Pimpinan fraksi, saya dan Pak Utut," ujarnya.

Bambang lantas mengimbau kepada seluruh politisi yang duduk di parlemen agar hati-hati dalam bertingkah, sehingga kejadian serupa tak terulang.

"Saya sebagai politisi mesti berhati-hati. Kawan kawan DPR RI lain saya kira harus berhati-hati. Karena modus operandi kayak gini bisa membuat anggota DPR RI celaka," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya