Gibran: Kalau Ada Demo Tolak 3 Periode, Saya Ikut

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyoroti maraknya aksi-aksi demo mahasiswa yang terjadi beberapa hari terakhir terkait penolakan jabatan 3 periode presiden dan rencana penundaan pemilu 2024. Putra sulung Presiden Jokowi itu berniat ingin bergabung dengan aksi demo mahasiswa yang mengusung tuntutan penolakan tersebut.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Gibran sendiri mengaku tidak mempermasalahkan aksi demo mahasiswa yang terjadi pada Senin, 11 April 2022, kemarin. Dalam aksi demi tersebut para mahasiswa menyampaikan aspirasi untuk menolak jabatan presiden 3 periode hingga penundaan pemilu oleh pemerintahan presiden Jokowi.

"Ya nggak apa-apa menyampaikan aspirasi, bebas monggo, jangan sampai ada kekerasan. Silahkan (Presiden Jokowi) didemo, monggo, santai ae tho," kata Gibran kepada wartawan di Pasar Legi Solo, Selasa, 12 April 2022.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Aksi Demo BEM SI Tolak Jokowi 3 Periode

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kemudian, Gibran pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa ambil bagian dalam aksi demo penolakan masa jabatan tiga periode. Ia pun meminta kepada wartawan untuk memberitahunya jika ada rencana aksi demo mahasiswa yang menuntut jabatan tiga periode.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

"Nek ono demo menolak tiga periode tak melu. Kandanono tak melu. Saya (menolak tiga periode) kan mengikuti konstitusi. Kan sudah jelas tho, pemilune ojo ditunda dan tanggalnya sudah jelas," tegasnya.

Terkait penundaan pemilu, Gibran mengacu pada pernyataan Jokowi yang secara tegas menolak wacana penundaan pemilu dan jokowi 3 periode. "Wis nho (presiden tegas) tidak usah dipermasalahkan maneh (lagi). Tenang wae (aja)," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) bakal digelar pada 14 Februari 2024, dan pemilihan kepala daerah (pilkada) akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.

Hal itu ditegaskan Jokowi dalam pengantar rapat persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. 

Dalam rapat tersebut, Jokowi juga telah meminta kepada para menteri untuk menyampaikan ketetapan pelaksanaan pemilu tersebut kepada seluruh masyarakat. 

"Saya kira sudah jelas bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Negara, Minggu, 10 April 2022. 

Presiden berharap dengan penyampaian informasi soal tanggal pemilu oleh para menteri di kabinetnya itu, nantinya bisa meredam berbagai isu dan spekulasi yang sebelumnya telah beredar di masyarakat terkait wacana penundaan pemilu. 

Selain karena jadwal pemilu dan pilkada sudah jelas, Jokowi mengatakan, tahap penyelenggaraannya pun akan segera dimulai pada pertengahan Juni mendatang.  

"Jadi ini yang perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau bahkan spekulasi lain misalnya mengenai perpanjangan jabatan presiden, atau yang berkaitan dengan soal tiga periode," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya