PDIP Bela Legislatornya yang Tonton Video Porno Saat Rapat
- VIVA/Fajar Sodiq (Solo)
VIVA - Sekertaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto angkat bicara mengenai viralnya anggota DPR yang tertangkap kamera sedang menonton video syur saat rapat. Bambang mengatakan anggota DPR tersebut menonton video syur saat rapat karena reflek mendapatkan pesan.
Menerima WA
"Kita merasa bukan mau menyalahkan, ini kan kawan kita menerima WA (whatsapp) yang kita klarifikasi dengan fraksi, meneriwa WA. (Kemudian) WA dibuka reflek ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto dari atas, cret," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 April 2022.
Baca juga: Viral Anggota DPR Nonton Video Porno saat Rapat Vaksin
Ada Unsur Menjebak
Bambang menduga ada unsur menjebak terhadap anggota DPR tersebut, sehingga tertangkap kamera sedang menonton video syur. Karena itu, Ketua Komisi III DPR RI ini mengimbau kepada semua anggota dewan untuk berhati-hati ketika membuka pesan WA saat sedang rapat.
"Kalau engkau sebagai orang politik kalau dikau sebagai orang politik ini bisa diduga ini modus operandi. Saya ini perlu disampaikan terutama pada kawan-kawan anggota dewan yang lain juga untuk berhati-hati dalam membuka kayak gitu. Langsung bisa difoto memang sudah diincar orang masuk misalnya," kata Bambang.
Lebih jauh Bambang menyebut hal ini hanyalah sebatas analisisnya saja dan belum tentu benar atau tidak. Bambang menyebut sudah melakukan klarifikasi terhadap anggota DPR tersebut guna memastikan kabar yang beredar itu.
"Dua nih yang saya omongin, yang pertama fakta yang kedua abstraksi. Kalau abstraksi saya bisa seperti ini. Nah itu nanti apakah bisa seperti itu nanti bisa dibuktikan dalam MKD," katanya.
Viral di Media Sosial
Sebuah video heboh viral di media sosial yang memperlihatkan seseorang diduga anggota DPR tertangkap kamera sedang menonton video syur saat rapat.
Narasi video tersebut menyebutkan jika pria yang menonton video syur itu merupakan Anggota Komisi IX DPR. Terlihat juga ada berkas yang diduga logo dari BPOM.