Puan Maharani: PDI Perjuangan Itu Islam Merah Putih

Ketua DPR RI Puan Maharani
Sumber :
  • Bamusi TV

VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan PDIP bersyukur bisa membangun masjid yang lokasinya berada persis di kantor DPP PDIP lama di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Masjid tersebut diberi nama At-Taufiq. Masjid At Taufiq didedikasikan nama ayahanda Puan, yakni Taufiq Kiemas yang berpulang ke rahmatullah beberapa tahun lalu.

Sekjen Pemuda Muhammadiyah Desak PDIP Pecat Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku

"Semoga bermanfaat bagi umat, dan semoga amal dan jasa-jasa pak Taufik ikut juga dinikmati dan diresapi untuk semua yang hadir untuk bisa berdoa dan beribadah di masjid At Taufiq ini," kata Puan dalam acara Sinau Bareng Cak Nun Minggu malam dikutip dari laman Youtube Bamusi, Senin, 11 April 2022.

"Ini bukan hal yang biasa. Tadi disampaikan Cak Nun, saya ini mirip-mirip PDI Perjuangan. PDI Perjuangan itu Islam merah-putih," tambah Puan

PAN Sudah Welcome Untuk Jokowi dan Keluarganya Bergabung

Menurut Puan, dibangunnya masjid At Taufiq yang berlokasi persis di depan kantor lama DPP PDIP, merupakan bentuk kepedulian PDIP terhadap umat Islam agar bisa terus bersama-sama bergotong royong dan bersinergi.

"Kita doakan bangsa ini bisa rukun, damai, sejahtera dan kemudian PDIP bisa mengayomi seperti cita-cita kita semua disini. Begitu juga harapan Cak Nun kan, agar PDIP bisa mengayomi amanah yang kemudian diberikan kepada PDIP 2 periode. 1,5 sekarang sudah 3 tahun semoga sampai akhirnya bisa bermanfaat walau tidak sempurna," ujarnya

Didampingi Olly, Puan Wakili Megawati Hadiri HUT Golkar ke-60 di Sentul

Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun di acara Ngaji Bareng PDIP

Photo :
  • Bamusi TV

Sebelumnya, Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengingatkan PDIP sebagai partai penguasa bersiap bahwa bangsa Indonesia akan mengalami siklus yang luar biasa, belum tahu bentuknya, tapi akan mengalami siklus yang luar biasa. "PDIP harus bisa mengayomi bukan siap-siap untuk bertanding," ujar Cak Nun

"Nek sampean siap mengayomi mau tidak mau semua anak-anak akan merangkulmu," sambungnya

Cak Nun lalu mengingatkan para hadirin yang melontarkan pertanyaan agar merubah persepsi PDI Perjuangan menjadi PDI Pengayoman. Atas dasar itu pula Cak Nun bersedia memenuhi undangan PDIP. "Mulai sekarang namanya PDI Pengayoman," tegasnya

Jangan Musuhi Islam 

Lebih jauh, Cak Nun, dalam acara ngaji kebangsaan dan kenegarawanan yang diselenggarakan PDIP itu, meminta agar tidak mempertentangkan Islam dan kebangsaan. Dia mengutip beberapa kata dalam sila Pancasila merupakan sumbangsih Islam pada Indonesia.

"Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, adil itu enggak ada bahasa sundanya, bahasa jawanya, adil itu hanya ada dari Islam. Kalau jawa itu yang ada keselarasan bukan keadilan, jadi adil itu sumbangan luar biasa Islam bagi Pancasila, jadi jangan musihi islam dong dia nyumbang kamu," ungkap Cak Nun

Pun dengan beradab atau adab. Menurut Cak Nun, juga dari bahasa ibu umat Islam, yakni bahasa Arab yang maknanya diperluas oleh Rasulullah bukan hanya suatu tindakan kebaikan yang dilakukan atas dasar kebersamaan. Kerakyatan, permusyawaratan dalam sila keempat juga sumbangan Islam pada demokrasi Indonesia.

"Kalau tidak ada rakyat tidak ada demokrasi. Jadi jangan marah sama Islam. Nah, yang Islam jangan keliru sikap, nanti malah dibenci orang lain, hadirkan Islam sebagaimana dihadirkan Rasulullah sebagai rahmatan lil alamin yang menenangkan orang, yang mengamankan orang lain," kata Cak Nun

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya