Prabowo Disebut Lebih Menjual Duet dengan Ganjar daripada Anies

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan capres teratas di survei
Sumber :
  • ist

VIVA – Duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo dinilai punya angka keterpilihan jika disandingkan sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024. Dua tokoh itu dianggap bisa saling melengkapi.

Anies Minta KPU Jakarta Kawal Proses Perhitungan: Jangan Sampai Suara Pindah

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Buharnuddin Muhtadi dalam Kabar Petang tvOne. Dia menjelaskan sebenarnya kalau dilihat perolehan secara personal, Prabowo dan Ganjar imbang dari survei terakhir IPI. 

"Cuma bedanya di bawah 1 persen. Pak Prabowo unggul tipis tapi hanya 0,8 persen di atas Ganjar. Tidak signifikan. Bahkan dalam simulasi 7 nama capres, Ganjar unggul tipis dibanding Pak Prabowo. Unggulnya cuma 0,2 persen. (Keduanya) sama-sama (elektabilitas) 27 persen," kata Burhanuddin dikutip VIVA, pada Selasa, 5 April 2022.

Pramono-Rano Menang Telak di TPS Lebak Bulus, Anies: Alhamdulillah Sesuai Harapan

Dengan data itu, dia menyampaikan tak jelas antara Prabowo atau Ganjar yang menyumbang suara terbanyak jika diduetkan. Namun, ia menyimpulkan keduanya bisa saling melengkapi untuk perolehan suara. Hal ini yang dinilainya jadi potensi Prabowo merangkul Ganjar ketimbang Anies Baswedan.

"Ganjar masih lemah di Sumatera. Pak Prabowo kuat di Sumatera. Sebaliknya, Pak Prabowo lemah di Jawa Tengah. Ganjar sangat kuat di Jawa Tengah. Nah, itu yang menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo-Ganjar lebih bisa menjual ketimbang Prabowo menggandeng Anies Baswedan," lanjut Burhanuddin.

Partisipasi Pilkada Jakarta Rendah, Anies Minta Relawan Kawal Sisa Surat Suara

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Meski demikian, ia menekankan untuk Ganjar dan Anies punya peluang di 2024. Bahkan, jika beda koalisi, peluang keduanya terbuka untuk mengalahkan Prabowo.

"Apakah mereka bersedia jadi cawapresnya Pak Prabowo? Itu soal lain di luar simulasi yang kita tanyakan," ujarnya.

Pun, dia menambahkan IPI punya alasan simulasikan pasangan Prabowo-Ganjar. Menurutnya, secara matematika politik masih mungkin keduanya berduet karena kemesraan PDI Perjuangan (PDIP) dengan Gerindra. 

"Karena Gerindra-PDI Perjuangan, partainya Prabowo-Ganjar itu kan dekat sekali. Pertanyaan saya  adalah apakah Gerindra-PDIP sampai kesimpulan mengusung cawapres Ganjar?" katanya.

Dia mengatakan secara politis, PDIP berkaitan dengan Puan Maharani yang digadang-gadang diusung di 2024. Jika Prabowo-Ganjar berduet maka Puan bisa saja kemungkinan tak diusung PDIP.

"Nah, apakah mba Puan tidak dapat tempat seperti ini, kalau Ganjar diusung PDIP? Meskipun dari chemistry dua partai, hubungannya sangat dekat," tutur Burhanuddin.

Namun, ia mengatakan di luar Prabowo-Ganjar masih terbuka simulasi pasangan lain seperti Prabowo-Puan atau Prabowo-Anies.

"Tetapi, kan kita mesti lihat seberapa besar kemungkinan itu terjadi. Kalau Prabowo-Ganjar ada kemungkinan Gerindra-PDIP berkoalisi," ujarnya.

Menurutnya, dari PDIP nanti bisa memunculkan nama yang diusung antara Ganjar atau Puan. Figur Puan juga potensial karena statusnya merupakan putri dari pucuk pimpinan PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tetapi siapa nama yang diusung (PDIP)? Bisa Ganjar, bisa Puan. Bisa Ganjar sebagai nomor dua, bisa Ganjar nomor satu atau bahkan Mba Puan. Biar bagaimana pun Mba Puan lebih dekat dengan pemegang kontrol remote partai ketimbang Ganjar," kata Burhanuddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya