Sambangi Kantor PKS Bareng Anies, Sandiaga Dikritik

Politisi NasDem Irma Suryani Chaniago (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana

VIVA – Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandi Uno bersama Gubernur DKI Anies Baswedan ke Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat kritik. Bahkan, Sandi dianggap tidak loyal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat PKS kerap mengkritik pemerintah.

Politisi Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago mengaku sejak awal sudah mengingatkan Presiden Jokowi tentang lawan atau kelompok oposisi pemerintah boleh saja dirangkul. Akan tetapi, kawan seperjuangan atau koalisi harus tetap diajeni alias diperhatikan atau dihormati.

“Pilpres masih 2,5 tahun lagi. Bukannya bekerja untuk rakyat, malah sibuk konsolidasi dan kampanye terselubung lewat posisi yang diamanatkan pemerintah,” kata Irma saat dihubungi wartawan pada Rabu, 30 Maret 2022.

Memang, kata dia, tidak ada larangan Sandi yang merupakan Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menyambangi partai oposisi jika dalam rangka kerja sebagai pembantu Presiden Jokowi. Namun, jika dilakukan dalam rangka konsolidasi dan mencari dukungan untuk Pemilu Presiden 2024, itu sudah tidak dibenarkan.

“Menyambangi partai oposisi jika dalam rangka kerja sebagai menteri, boleh-boleh saja. Tapi jika dilakukan dalam rangka konsolidasi dan cari dukungan untuk Pilpres 2024, itu sudah enggak bener,” ujarnya.

Menurut dia, mendiskusikan negara ke depan bukan tupoksi Sandi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tentu, Sandi sah-sah saja kalau memang mau maju sebagai kandidat calon Presiden pada Pemilu 2024 nanti.

“Tapi kerja yang bener dulu untuk rakyat melalui posisinya sebagai Menteri Pariwisata, jangan cuma pencitraan dan curi start untuk kepentingan pribadi,” jelas dia.

Di samping itu, Irma menyarankan Sandi belajar dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang konsisten kerja sebagai Menteri Pertahanan. Bahkan, kata dia, Prabowo yang merupakan pembantu Presiden Jokowi ini elektabilitasnya masih nomor satu atau di puncak dalam berbagai survei.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

“Moral dan kehormatan hendaknya dikedepankan jika ingin jadi pemimpin, jangan cuma haus kekuasaan semata,” tandasnya.

Diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mengunggah foto kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Gubernur DKI Anies Baswedan ke Kantor DPP PKS di media sosial instagram. Menurut dia, pertemuan tersebut membahas negara ke depan.

Sandiaga Uno Bakal Turun Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

“Kantor DPP PKS kedatangan Bang Anies Baswedan dan Bang Sandi Uno. Diskusi tipis-tipis membicarakan negara ke depan sambil menikmati minuman hangat. Kira-kira apa yang kami bahas ya,” kata Syaikhu dikutip dari instagram.

Diketahui, Sandi Uno dan Anies Baswedan memang sempat diusung PKS bersama Partai Gerindra dalam Pilkada DKI 2017. Saat itu, Anies sebagai Gubernur DKI dan Sandi menjadi Wakil Gubernur DKI melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Penjelasan Anies Baswedan yang Putuskan Mendukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta

Baca juga: Ratusan Wanita Tani di Bogor Dukung Sandiaga Uno Nyapres

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024