Fadli Zon: Parlemen RI Dorong Resolusi Ukraina-Rusia di IPU 144

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon
Sumber :
  • Dok. Fadli Zon

VIVA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon mengatakan parlemen Indonesia akan mengajukan resolusi tentang konflik Rusia dan Ukraina dalam Sidang IPU (Inter-Parliamentary Union) 144 di Bali yang digelar mulai Senin, 21 hingga 24 Maret 2022.

“Kami mengajukan resolusi tentang konflik Rusia-Ukraina sebagai jalan tengah untuk terbukanya jalan dialog melalui diplomasi parlemen. Ada resolusi dari Ukraina yang didukung Eropa. Kami coba menengahi sesuai politik bebas aktif sebagai jalan tengah,” kata Fadli di Nusa Dua Bali pada Senin, 21 Maret 2022.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Sementara Wakil Ketua BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana menjelaskan Presiden IPU Duarte Pacheco telah menyampaikan bahwa isu tentang Ukraina dan Rusia merupakan hal yang krusial. Namun, Sidang IPU 144 ini bukan untuk mengecam atau mengutuk keras aksi serangan yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.
Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua


“Isu krusial ini tentu tidak dalam momentum atau IPU ini (tidak) mengutuk keras atau apapun, tapi isunya kemarin kami dengar pembahasan akan diwujudkan menuju bagaimana penyelesaian di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia,” kata Putu.

Menurut dia, peran parlemen dunia atau IPU begitu besar untuk meyakinkan Rusia dan Ukraina agar duduk bersama melakukan dialog guna menyelesaikan masalah secara damai.

“Kita bisa dudukkan IPU dengan negara-negara yang betul-betul dalam posisi netral. Tentu, ini momentum yang baik untuk membuat suatu komitmen bahwa IPU berperan penting dalam perdamaian kedamaian di berbagai negara, salah satunya isu terkini antara Rusia dan Ukraina,” ujar Anggota DPR asal Bali ini.

Oleh karena itu, Putu mendorong Presiden IPU Pacheco untuk mengambil peran lebih strategis menyelesaikan mendudukan antara Rusia dan Ukraina, khususnya dalam parlemennya untuk menyelesaikan segala konflik dengan damai.

“Sehingga, masyarakat akhirnya betul-betul dapat mendapatkan haknya dan kembali hidup dengan baik sesuai kehidupan mereka setiap hari,” tandasnya.