Pemerintah Gagal Atasi Masalah Minyak Goreng, PKS Dorong Hak Angket

Minyak goreng di supermarket
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong penggunaan hak angket terkait kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng yang terjadi di masyarakat belakangan ini. 

Cara Praktis Menjernihkan Minyak Goreng Bekas: Solusi Cerdas untuk Hemat dan Ramah Lingkungan!

Penggunaan hak angket ini, diklaim merupakan salah satu tanggung jawab PKS untuk menjalankan fungsinya dalam menyikapi persoalan yang dialami masyarakat.

“Fraksi PKS secara resmi mengusulkan hak angket tentang kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng,” kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dikutip awak media Sabtu, 19 Maret 2022.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Baca juga: Hujan di Sirkuit Mandalika, Pawang: Sesuai Permintaan Pembalap

Juzali mengatakan, dalam waktu dekat, usulan penggunana hak angket tersebut akan dikirimkan ke Pimpinan DPR. 

Daftar Harga Pangan 18 Desember 2024: Bawang Merah hingga Telur Ayam Naik

Bersamaan dengan itu, kata Jazuli, PKS juga mengajak fraksi-fraksi lain mendukung usulan penggunaan hak angket tersebut agar mengetahui indikasi pelanggaran yang dilakukan pemerintah terkait persoalan kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng tersebut.

“Fraksi PKS mengajak seluruh anggota fraksi lain mulai dari fraksi PKS untuk mengusulkan dibentuknya Pansus Hak Angket. Insyaallah fraksi PKS akan segera membuat surat resmi kepada Pimpinan DPR,” kata Jazuli.

Fraksi PKS, lanjut Jazuli, menyebut pemerintah gagal mengatasi gejolak pasokan dan harga minyak goreng yang sudah berlangsung berbulan-bulan dan telah menyengsarakan masyarakat luas.

Stok minyak goreng di Ratu Swalayan, Kota Malang.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

"Berbulan-bulan rakyat berteriak dimana-mana soal kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng. Sayangnya pemerintah seperti angkat 'bendera putih'. Menteri Perdagangan jelas mengatakan tidak bisa mengontrol harga minyak goreng akibat ulah mafia. Kebijakan pemerintah mencabut HET justru melambungkan harga minyak goreng tanpa kontrol di pasaran. Ini menunjukkan negara telah gagal,” ujarnya.  

Jazuli menambahkan rakyat mengeluh karena minyak goreng langka di pasaran dan harga melambung tinggi hingga Rp24.000 lebih dari harga normal Rp13.000-Rp14.000. Belakangan setelah pemerintah memutuskan untuk mencabut HET, minyak goreng mulai muncul di pasar tetapi harga makin melambung tinggi. 

“Hal ini menguatkan dugaan bahwa minyak goreng ditimbun oleh mafia menunggu momentum harga yang tidak dikontrol pemerintah. Janji pemerintah menjamin stok minyak goreng subsidi di pasaran pun tidak terbukti,” imbuhnya. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Bandung Barat

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Melonjak Jelang Nataru, Kini Berangsur Turun

Mendag Budi Santoso mengklaim harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita turun jelang Natal dan Tahun Baru 2025.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024