PKS Sindir PKB soal Penundaan Pemilu: Berikanlah Usulan yang Brilian

Habib Salim Segaf Al-Jufri
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mewacanakan penundaan pemilu meski dengan alasan demi menyambut momentum perbaikan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun mendatang.

Menkum Sebut Jakarta Masih Ibu Kota RI, Prabowo Belum Teken Keppres

Dalam wawancara eksklusif dengan The Interview di Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri mengaku tak habis pikir dengan usulan penundaan pemilu yang, kalau disetujui, berarti sekaligus memperpanjang masa jabatan presiden.

Salim mengingatkan bahwa penundaan pemilu menyalahi konstitusi. Dia tak sependapat kalau pemilu ditunda hanya karena demi menyambut momentum perbaikan ekonomi, sebagaimana alasan yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Mendagri Tegaskan Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Negara Indonesia

"Walaupun kita usul--diterima silakan, enggak diterima juga enggak apa-apa--tapi, maksud saya, berikanlah usulan-usulan yang brilian; jangan memberikan usulan-usulan yang bertentangan dengan konstitusi, jangan ada usulan-usulan yang mengarah supaya terjadi amandemen. Malu-lah kita," katanya.

Dia juga mengkritik PKB yang mengusulkan penundaan pemilu atas dasar kondisi perekonomian sekarang yang terpuruk akibat pandemi tetapi menyepakati Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara sekaligus pembangunannya yang berbiaya nyaris lima ratus triliun.

Ketua Komisi II DPR Sebut Prabowo Sudah Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Kepala OIKN

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan) dan KH Nurul Huda Djazuli.

Photo :
  • Istimewa

Intinya, kata Salim, menyambut momentum perbaikan ekonomi merupakan keharusan tetapi pemilu tidak perlu ditunda. "Untuk apa terus ditunda pemilu dengan alasan untuk memperbaiki ekonomi; kenapa mesti dibenturkan. Ya, jalan aja: ekonomi jalan, pemilu juga jalan," ujarnya.

Namun, Salim mengaku telah mengamati bahwa usulan PKB itu tak banyak mendapatkan dukungan. Lagi pula, dia mengingatkan, sikap Presiden Joko Widodo sudah cukup jelas sejak awal.

"Jelas ungkapan Presiden sejak 2019: bahwa kalau [pemilu] diperpanjang itu menampar muka saya; kemudian cari muka, dan menjerumuskan. Itu sudah jelas, jadi enggak ada lagi penundaan pemilu. Sebab kalau ada penundaan pemilu, berarti ada perpanjangan [masa jabatan] presiden," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya