Buruh Mau Geruduk DPR Demo Tolak Pemilu Ditunda, Polisi Antisipasi Ini
- vivanews/Andry
VIVA – Massa buruh berencana menggelar demo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat, 11 Maret 2022. Aksi mereka untuk menolak isu perpanjangan masa jabatan Presiden.
Massa buruh ingin menolak usulan penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan sejumlah ketum partai politik. Terkait ini, polisi mengaku telah menyiapkan pengamanan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di depan Gedung DPR.Â
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengaku ada puluhan personel polisi lalu lintas disiagakan.
"Di depan DPR, akan dijaga oleh ada 50 orang dari kepolisian," ujar Sambodo kepada wartawan, Jumat 11 Maret 2022.
Sambodo mengaku, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalin di sana. Tapi, sifatnya situasional.Â
Dengan demikian, kata dia, rekayasa lalin baru akan diterapkan mengikuti kondisi di lapangan. Jika massa banyak sehingga mengganggu lalin, maka rekayasa akan dilakukan.
Massa diminta bisa menyampaikan pendapatnya dengan tertib. Massa pendemo diminta tak mengganggu aktivitas warga lain. Untuk warga yang tidak ikut demo diminta berkegiatan normal seperti biasa.
Para pengendara juga diminta tetap mematuhi peraturan lalin yang ada karena rekayasa sifatnya situasional.
"Untuk rekayasa lalu lintas, masih situasional," katanya lagi.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)Â sekaligus pentolan Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan, pihaknya bersama sejumlah serikat buruh, serikat petani, berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR pada Jumat 11 Maret 2022.Â
Iqbal mengatakan, salah satu tuntutannya mendesak pihak parlemen untuk tegas dalam hal pelaksanaan Pemilu 2024 yang dijadwalkan digelar 14 Februari 2024.  Dia mengklaim aksi itu akan dilakukan serentak di 30 kota lainnya. Tuntutannya sama yaitu tolak wacana penundaan Pemilu 2024.
"Pada tanggal 11 Maret 2022 besok, Partai Buruh bersama organ-organ serikat buruh dan serikat petani, akan melakukan aksi di depan Gedung DPR RI," kata Iqbal dalam telekonferensi, Rabu 9 Maret 2022.