Bila Opsi Penundaan Pemilu 2024 Gagal, Cak Imin Akan Nyapres?
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan safari ke Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan. Salah satunya ke DPC PKB Kota Surabaya pada Kamis, 3 Maret 2022. Di sini, dia melakukan konsolidasi dengan para pengurus dan kader untuk menghadapi Pemilu 2024.
Kepada seluruh kader PKB, Cak Imin meminta agar bersiap-siap dan all out dalam menghadapi Pemilu 2024, apabila opsi penundaan pemilu yang diusulkan gagal. "Saya meminta ke semua pengurus PKB Surabaya khususnya, dan secara umum pengurus PKB Jatim juga, dalam dua tahun ini all out," katanya.
Wakil Ketua DPR RI itu mengibaratkan kerja politik partainya dengan permainan sepak bola. Untuk memperoleh poin yang menggembirakan, maka harus diterapkan total football. Caranya, di antaranya, dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan kegiatan-kegiatan sosial.
Cak Imin optimis partainya mampu meraih target pada Pemilu 2024. Menurutnya, PKB memiliki modal politik yang kuat. Pada Pileg 2019, lanjut dia, PKB memperoleh 9,69 persen dari total kursi yang ada. Dengan kerja keras, diharapkan suara PKB terus meningkat. Dengan modal itu pula dia berharap banyak partai berkoalisi untuk mengusung dirinya di Pilpres nanti.
"Kita punya modal (hampir) 10 persen PKB hasil Pileg 2019. Modal 10 persen ini ditambah kalau PAC, Rating, DPC, DPW kerja selama 2 tahun ini, kita yakin punya elektoral yang tinggi dan akan punya modal yang tinggi. Dan nanti bisa mengajak partai berkoalisi," ujar Cak Imin.
Dia menegaskan bahwa kader PKB solid mendukung dirinya maju di Pilpres 2024. Buktinya, para kader menyiapkan Kantor Maju Bersama (Mabes Rakyat) Gus Muhaimin Presiden 2024. Mabes nantinya akan digunakan masyarakat, termasuk oleh kaum muda berinovasi dan mengambil peluang-peluang untuk maju bersama.
"Jaringan bisnis baru harus disiapkan karena kita akan menghadapi gerakan ekonomi bangkit pascapandemi," kata Cak Imin.