Kelompok Milenial Ini Dukung Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Para aktivis yang tergabung dalam Gerakan Milenial Demokrasi Indonesia (GMDI).
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Kelompok yang menyebut diri mereka Gerakan Milenial Demokrasi Indonesia (GMDI) mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka pun mendorong MPR dan DPR untuk melakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945.

Donald Trump Ngaku 'Legowo' Jika Kalah dari Kamala Harris di Pemilu AS

Ilustrasi sidang paripurna

Photo :
  • VIVAnews/ Lilis Khalisotussurur

Perpanjang Jabatan Publik yang Lain

AHY Bicara Terkait Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan SBY

Ketua Umum GMDI, Raja Agung Nusantara, mengatakan amandemen tersebut sangat diperlukan untuk memperpanjang masa jabatan presiden dan wapres serta jabatan politik publik lainnya.

“Kita meminta MPR dan DPR segera melakukan amandemen UU untuk memperpanjang masa jabatan presiden, wapres, DPR, gubernur dan bupati atau walikota. Kalau hanya memperpanjang presiden nanti tidak adil, cemburu yang lain,” ujar Agung di Cafe 1945, Bilangan Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 1 Maret 2022.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Sebut Tuntutan Massa Aksi 411 Tak Masuk Akal

Baca juga: Golkar: Perpanjangan Jabatan Presiden Harus Libatkan Semua Parpol

Sudah Serap Aspirasi Masyarakat

Agung mengaku sudah menyerap aspirasi dari masyarakat terkait perlunya amandemen UUD 45 untuk memperpanjang masa jabatan presiden tersebut. Naskah akademik juga mereka sudah siapkan untuk diserahkan kepada MPR dan DPR.

“Kita akan audiensi dengan MPR dan DPR untuk mendesak lagi amandemen. Naskah akademik kita sudah ssiapkan kerena itu menjadi usulan aktivis,” katanya.

Terkait anggaran pemilu, kata dia, bisa dialihkan penggunaannya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pengalihan anggaran pemilu tidak menjadi masalah selama itu tidak melanggar peraturan perundang undangan.

“Pemilu ini kan butuh biaya besar. Anggaran itu kita gunakan untuk membangun IKN dan kesejahraan masyarakat. Pemilu itu kan masalahnyan kan hanya ganti orang saja. Makanya biaya pemilu itulah yang kita pake, kita alihkan dulu,” katanya.

Kerja Keras

Ia juga menyampaikan organisasi yang siap bekerja keras untuk mensukseskan amandemen UUD 45, dan memperpanjang masa jabatan presiden. Sebab, pihak-pihak yang bergabung dengan GMDI dari beragam latar belakang kolompok milenial yang memiliki kepedulian terhadap demokrasi dan pembangunan Indonesia.

“Ada mantan presiden mahasiswa, ada mantan BEM SI, BEM Nusantara. Pokoknya lengkaplah, karena semua simpul-simpul pergerakan, aktivis semua,” tuturnya.

Wacana penundaan pemilu mengemuka lagi. Kali ini disuarakan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Sejumlah partai politik menyatakan setuju. Namun, partai lainnya bersikap sebaliknya. Salah satu partai yang menolak adalah PDIP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya