Relawan Ganjar-Puan Tolak Pemilu Diundur, Ini Alasannya
- Istimewa
VIVA – Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar - Puan, Mochtar Mohamad menilai wacana pemilu ditunda yang digulirkan sejumlah elit partai politik, sebagai tindakan inkonstitusional.Â
Menurutnya, negara hari ini tidak ada status darurat yang menjadi dasar untuk berfikir di luar norma konstitusi.
"Presiden, MPR, DPR-RI, DPD, DPRD, itu kan dalam sumpah jabatannya harus setia terhadap Pancasila dan UUD 1945, kalau perpanjangan dilakukan sama aja mengkhianati Konstitusi UUD 1945. Jangan karena motif politik ketum partai-partai terancam di parlement treshold punya ide penundaan. Bisa jadi ini jebakan ke Presiden untuk melanggar konstitusi yang berakibat fatal. Dan konstitusi UUD 1945 tidak mengatur penundaan pemilu," kata dia kepada wartawan, Minggu 27 Februari 2022.
Hari ini sendiri Laskar Ganjar Pranowo - Puan Maharani kembali melakukan konsolidasi internal dengan melakukan rapat kerja cabang tingkat kabupaten/kota di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.Â
Kabupaten Bandung Barat merupakan kota kedua yang berhasil melaksanakan rakercab di Jawa Barat setelah sebelumnya di Kota Bekasi.
Ketua DPC LGP Kabupaten Bandung Barat, Jelly Carlisya Supriyadi mengatakan daerah Bandung Barat harus jadi tempat awal mula perjuangan lahirnya pemimpin yang memiliki ideologi Bung Karno.Â
Untuk itu, dirinya berinisiatif melaksanakan Rakercab lebih awal. Laskar Ganjar-Puan berharap Presiden mendatang adalah sosok yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah baik. Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah sosok yang dinilai mereka paling tepat untuk meneruskannya.
Sementara itu, Mochtar Mohamad mengungkap kalau wilayah Bandung jadi tempat Bung Karno dalam menggali pemikiran tentang negara. Selain itu makam istri pertama Bung Karno, Inggit Garnasih juga di Bandung serta ada makam Ki Marhaen, yang jadi dasar pemikiran politik Bung Karno.Â
Lebih lanjut dia mengatakan.ada panjara Banceuy yang kemudian melahirkan pledoi Indonesia Menggugat, dan juga penjara Sukamiskin tempat Bung Karno ditahan hingga Konfrensi Asia-Afrika yang menghasilkan dasasila Bandung, dan lain sebagainya.
"Oleh karena itu, setelah melakukan Rakercab di Kabupaten Bandung Barat. Laskar Ganjar - Puan melakukan napak tilas terhadap situs-situs Bung Karno yang ada di wilayah Bandung Raya sekaligus sebagai penutup rakangkaian acara Rakercab Laskar Ganjar - Puan di Bandung Barat," jelas Mochtar Mohamad.