Megawati Kagum Gotong Royong dan Patriotisme Masyarakat Aceh
- PDI Perjuangan
VIVA – Semangat kepahlawanan dan gotong royong masyarakat Aceh sejak memperjuangkan kemerdekaan RI, sudah tidak diragukan lagi. Itu bahkan tercatat dalam sejarah.Â
Semangan inilah yang kemudian mendapat pujian dari PDI Perjuangan. Itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat tasyakuran kantor DPD PDIP Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Minggu, 27 Februari 2022. Terlihat ikut mendampingi Ketua DPP PDIP Prof Rokhmin Dahuri.Â
Turut juga hadir Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh, Muslahuddin Daud, dan pengurus partai serta sejumlah tokoh kampus di Aceh.Â
Kantor partai ini diresmikan secara virtual oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dengan penandatanganan prasasti dari Kantor DPP PDIP. Hasto menyampaikan Megawati Soekarnoputri untuk seluruh masyarakat Aceh.Â
"Ketika saya berpamitan ke Ibu Megawati, beliau menyampaikan salam hangat, salam perjuangan, salam membangun optimisme. PDI Perjuangan Provinsi Aceh tidak lah berdiri sendiri. Tapi merupakan satu kesatuan. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote," kata Hasto, dalam keterangan persnya.
Hasto menyampaikan, bahwa Megawati yang juga Presiden RI ke-5 itu sangat mengagumi masyarakat Aceh. Sejak era perjuangan melawan penjajah, hingga di saat pandemi ini.Â
"Bu Mega berpesan, di masa masa sulit, gotong royong, patriotisme masyarakat Aceh itu luar biasa. Menyumbangkan pesawat Dakota RI-001 Seulawah, menyumbangkan emas untuk Monas," kata Hasto.Â
Hasto mengatakan, PDIP selalu berupaya menghasilkan keputusan yang berdasarkan amanat dari rakyat. Harapan untuk menang pemilu semakin mudah diwujudkan bila kader partai rajin turun menyapa rakyat.Â
Kantor ini diharapkan mebangkitkan kembali semangat dalam menerapkan Pancasila, untuk terus memajukan masyarakat Aceh. PDIP kata Hasto, akan terus menggerakkan daya juangnya untuk kemajuan rakyat Indonesia.Â
"Ketika kita menang pemilu, kita harus menghasilkan keputusan yang senapas dengan kehendak rakyat. Ini hukum dalam demokrasi. Jadi ini perlu kita jadikan itikad baik. Jadi jangan pernah berpikir kita menang pemilu tanpa pernah turun ke bawah. Jangan pernah kita merasa bisa menang pemilu tanpa menjalankan fungsi-fungsi utama partai berupa pendidikan politik kaderisasi kepemimpinan untuk menggembleng kader-kader agar punya skill juang berdasarkan kepemimpinan intelektual yang diajarkan oleh Bung Karno hingga Presiden Joko Widodo dan lain sebagainya," paparnya.
Menggalang kekuatan rakyat, jelasnya, itu berarti bekerja keras bersama rakyat. Dengan cara turun ke tengah-tengah mereka untuk membantu dan bergotong royong.Â
"Kita kedepankan semangat musyawarah dan gotong royong turun ke bawah bersama rakyat. Kantor ini diharapkan hendaknya betul-betul dipakai untuk merancang bagaimana PDIP di Aceh semakin dapat diterima dengan tangan terbuka," harap Hasto.Â
Sementara Ketua DPD PDIP Aceh mengatakan, dengan adanya kantor tersebut, dia memastikan akan menjadi pusat dari pergerakan partai dalam berjuang untuk kepentingan rakyat.
"Kita akan melakukan pelatihan-pelatihan dengan keterampilan berbahasa, ekonomi kreatif, pembentukan kelembagaan dan kegiatan lainnya yang akan dipusatkan di kantor partai. Kantor ini sangat bermakna bagi kami sekalian sebagai pusat pergerakan," kata Muslahuddin.