Risma Ungguli Khofifah di Mata Emak-emak Jatim Versi Survei SSC
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Survei Surabaya Survey Center (SSC) yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan hasil yang menarik, termasuk soal elektabilitas sejumlah tokoh pada Pemilihan Presiden 2024 di mata emak-emak Jawa Timur. Hal yang menarik disorot, nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa jauh di bawah Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Survei tersebut digelar SSC pada 01-10 Februari 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih tiga persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Direktur SSC, Mochtar Wahyu Oetomo, mengungkapkan, hasil survei elektabilitas calon presiden pilihan emak-emak menorehkan nama Risma di puncak perolehan, yakni 10,8 persen. “Justru emaknya Jatim, Khofifah Indar Parawansa, hanya mengantongi 5 persen, baru disusul Puan Maharani 1,3 persen,” ungkapnya kepada wartawan.
Risma bahkan melesat masuk dalam tiga besar capres menurut emak-emak versi survei SSC. Selain Risma, dua sosok lainnya ialah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. “Prabowo, Risma dan Ganjar bersaing ketat secara elektabilitas yang menyasar responden dari kalangan emak-emak,” kata Mochtar.
Di survei elektabilitras, Ganjar memuncaki hasil dengan capaian 16,3 persen. Di bawahnya ada Prabowo dengan perolehan 15,6 persen dan Risma 10,8 persen. “Sementara, nama-nama lain yang muncul seperti Khofifah dengan 5 persen, Anies Baswedan dengan 4,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,8 persen, Sandiaga Uno ada 3 persen, dan Ridwan Kamil meraih 2,3 persen,” tandas Mochtar.
Nama-nama lain yang berada di bawah itu ialah Erick Thohir dengan perolehan dua persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, Puan Maharani dengan 1,3 persen, Airlangga Hartarto dengan 0,8 persen, serta Moeldoko 0,6 persen. “Sementara yang memilih lainnya ada 1,2 persen,” ujar Mochtar.
Meski demikian, dosen Universitas Trunojoyo Madura itu mengungkapkan bahwa ceruk di kalangan emak-emak untuk bursa capres masih begitu terbuka. “Di survei elektabilitas kali ini, 29,9 persen memilih tidak tahu dan tidak menjawab. Ini ceruk yang sangat potensial mengingat pilpres masih tahun 2024,” tandas Mochtar.
Baca juga: Ternyata, Emak-emak Jatim Lebih Puas Kinerja Emil daripada Khofifah