Larangan Murid Berhijab di India, Cak Imin: Melukai Umat Muslim Dunia

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Larangan siswi dan mahasiswi di sejumlah wilayah India mengenakan jilbab memantik reaksi keras dari belahan dunia. Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin termasuk yang ikut mengecam keras larangan tersebut.

Cak Imin menyampaikan larangan penggunaan hijab itu sebagai bentuk diskriminasi terhadap minoritas di India. Selain itu, larangan itu juga melukai perasaan umat Islam di dunia serta melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam kebebasan beragama.

”Kami mengecam keras adanya praktik-praktik larangan penggunaan jilbab di wilayah Karnataka India. Ini tidak sepatutnya terjadi karena melanggar hak-hak dasar manusia dalam hal keyakinan beragama,” kata Cak Imin, dalam keterangannya, Senin, 21 Februari 2022. 

Dia menyarankan agar pemerintah RI bisa ikut mengecam larangan hijab di India. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, RI menurutnya mesti punya sikap tegas.

Pun, langkah tersebut bisa dengan menyampaikan protes kepada pemerintah India melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta.

Ayesha Imthiaz (21 tahun), mahasiswi Muslim berhijab di India

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Sunil Kataria/as
 

Cak Imin khawatir praktik intoleransi dan diskriminatif ini bisa jadi persoalan besar jika dibiarkan berlanjut.

"Perlu kiranya pemerintah menyampaikan protes kepada Pemerintah India demi terciptanya kerukunan umat beragama sekaligus penghormatan terhadap kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinan," jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Kemudian, ia juga mengajak negara-negara muslim dunia lainnya untuk bersama protes terhadap kebijakan larangan hijab di India seperti yang terjadi di Karnataka

RS Medistra Bantah Larang Karyawannya Memakai Hijab

"Hak-hak dalam kebebesan beragama dan menjalankan aturan-aturan yang ada di dalamnya harus dilindungi di manapun tempatnya di seluruhn penjuru dunia," tutur keponakan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut.

Dikutip dari Aljazeera, larangan hijab diberlakukan di perguruan tinggi di negara bagian Karnataka, India Selatan. Larangan itu memicu pertikaian di tengah meningkatnya kekhawatiran serangan terhadap simbol dan praktik Muslim.

Harga Mobil Suzuki Kini Mulai dari Rp70 Jutaan

Kekhawatiran itu lantaran diduga jadi agenda sayap kanan Hindu yang mayoritas untuk memaksakan nilai-nilai kepada minoritas.

Kondisi itu membuat 200 juta rakyat minoritas Muslim di India khawatir larangan hijab melanggar kebebasan beragama yang dijamin di bawah konstitusi India. 

Heboh, Buaya Serbu Kota di India Setelah Banjir Sungai

Adapun Partai Bharatiya Janata (BJP), yang menjalankan pemerintahan di Karnataka dan pusat mendukung larangan diskriminatif tersebut. BJP juga berkampanye selama beberapa dekade untuk penerapan Uniform Civil Code (UCC), yang diyakini minoritas akan sama dengan penerapan hukum Hindu.

Hijab Modest Fashion di New York Fashion Week

Mereka jadi Satu-satunya yang Tampilkan Hijab Modest di Panggung New York Fashion Week

Tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kesempatan emas untuk menunjukkan eksistensinya di kancah mode internasional, New York Fashion Week.

img_title
VIVA.co.id
16 September 2024