AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menikmati malam Minggu (malming) bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Tunjungan Plaza Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 20 Februari 2022. Di sana, keduanya dan rombongan menikmatik kuliner khas Surabaya, dari nasi rawon hingga es dawet.
Momen istimewa itu diunggah AHY di akun Instagram-nya. “Merupakan tradisi saya untuk sowan sama yang punya wilayah ketika sedang berkunjung ke daerah. Tadi malam, ditemani @annisayudhoyono saya sowan kepada Walikota Surabaya, Mas @ericahyadi_,” tulis AHY dikutip Senin, 21 Februari 2022.
Dalam unggahan itu , AHY yang ditemani sang istri, Anisa Larasati Pohan, dan pengurus pusat Partai Demokrat, terlihat memakai kemeja jin dengan lengan yang digulung. Sedangkan Eri Cahyadi memakai baju putih dengan lengan panjang.
Saat bertemu, keduanya terlihat saling melempar senyum dan bersalaman, menandakan kerinduan dari dua sahabat yang lama tidak bertemu. AHY mengungkapkan kegembiraannya, bisa berjalan menyusuri malam di Kota Pahlawan bersama sang Wali Kota Surabaya itu.
“Tidak banyak yang tahu bahwa Mas Eri ini juga adalah teman satu kelas saya di Program Doktor PSDM di Universitas Airlangga (Unair). Biasanya kami bertemu di layar Zoom, dan kini kami bisa bertemu langsung,” kata AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menikmati malam Minggu
- VIVA/Nur Faishal
Putra sulung Sosilo Bambang Yudhoyono itu mengaku senang ditraktir makan malam oleh Eri Cahyadi dengan makanan tradisional Surabaya, seperti rawon iga, tahu tek hingga es dawet. “Kami diajak makan malam oleh Mas Eri untuk menikmati sajian makanan khas seperti rawon iga, kulup urapan, tahu tek, dan es dawet. Setelah itu, kami mlaku-mlaku di Tunjungan Romansa, menikmati suasana malam Minggu di Kota Surabaya,” ujar AHY.
AHY juga mengagumi suasana Kota Surabaya yang sangat humanis bagi wisatawan dan pecinta kuliner. “Tunjungan Romansa ini konon ikon pemulihan ekonomi Kota Surabaya. Jalanannya bisa disusuri oleh pejalan kaki, kurang lebih seperti Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja sebelum direlokasi,” tandasnya.
AHY juga memuji Eri Cahyadi yang berhasil menghidupkan UMKM di Surabaya. “Banyak sekali produk-produk UMKM yang menarik. Kami tidak bisa menahan diri untuk membeli jajanan di sepanjang jalan. Di sepanjang jalan ada juga pertunjukkan seni dan budaya, ditambah dengan lampu-lampu yang menyala menambah hangatnya suasana di Tunjungan Romansa,” ujarnya.
