Ridwan Kamil Berfirasat Tak Akan Dipilih Jokowi Jadi Kepala IKN

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Ciamis, Sabtu, 19 Februari 2022.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menolak berspekulasi tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai kepala badan otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ridwan Kamil Nyoblos Pilkada di Bandung dan Suswono di Bogor

Nama Ridwan Kamil muncul sebagai salah satu kandidat kepala badan otorita IKN Nusantara setelah Presiden menyebut salah satu kualifikasi untuk mengisi jabatan itu ialah orang yang berlatar belakang arsitek. Profesi itu memang digeluti Ridwan Kamil sebelum dia masuk ke dunia politik hingga sekarang.

Ridwan Kamil kembali mencuat setelah Jokowi menyatakan akan mengumumkan nama kepala badan otorita IKN Nusantara pada Maret atau April 2022.

Gerindra soal Prabowo Ajak Pilih RK-Suswono: Itu Suratnya Jelas Status Beliau sebagai Ketum Gerindra

Saat ditanya oleh wartawan perihal itu di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Ciamis, Sabtu, 19 Februari 2022, Ridwan menjawab, "Belum dihubungi".

Dia malah tak yakin bakal ditunjuk oleh Jokowi untuk memimpin IKN Nusantara. "Enggak ada. Namanya kemungkinan, bukan saya juga. Itu mah karena media menghubung-hubungkan dengan kriteria, mungkin," katanya.

Timses RK-Suswono Buka-bukaan Temuan Politik Uang dari Paslon Lain

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Bincang Urban 20.

Photo :
  • Humas Pemprov Jabar

Ridwan menegaskan akan menuntaskam janji politiknya sebagai gubernur Jawa Barat menjadi prioritas menjelang akhir masa jabatannya. "Saya fokus dulu Jawa Barat. Lagi menata, tunggu aja beritanya; feeling saya bukan."

Jokowi bakal mengumumkan nama kepala badan otorita IKN pada Maret atau April 2022, kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wendy Tuturoong, Jumat.

Presiden memilih calon kepala otorita IKN, kata Wendy, sama dengan pemilihan menteri kabinet. Jokowi juga bakal menerima masukan dari berbagai pihak mengenai calon kepala otorita itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya