Komisi III DPR soal Desa Wadas: Ganjar Pranowo Akui Ada Kekurangan
- Antara
VIVA – Rombongan Komisi III DPR RI pada Jumat siang menemui Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Mapolda Jateng, Semarang, Jawa Tengah. Kedatangan DPR RI tersebut untuk meminta penjelasan terkait konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa juga ikut bertemu dan meminta penjelasan perwakilan warga Desa Wadas yang menolak penambahan, LBH Yogyakarta yang mendampingi warga, Walhi serta pelaksana proyek, dalam hal ini pihak BPN Purworejo dan Balai Wilayah Sungai.
Dari pertemuan tersebut, Desmond menyebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui ada kekurangan dalam mengawal proyek Bendungan Bener sehingga memunculkan konflik dengan warga Desa Wadas. Menurutnya, kekurangan seperti masalah komunikasi yang tidak maksimal telah menyebabkan ratusan aparat Kepolisian diterjunkan ke Desa Wadas.
"Pak Ganjar mengakui ada kekurangan-kekurangan. Ke depan akan diperbaiki dan beliau akan bertanggung jawab atas kekurangan itu," kata Desmond di Mapolda Jateng, Jumat, 11 Februari 2022.
Desmond menilai ada komunikasi yang belum nyambung antara warga Wadas dengan pemerintah setempat soal tindaklanjut penambangan batu andesit untuk pembangunan proyek Bendungan Bener. Ia berharap Pemda Jateng, BPN dan Balai Wilayah Sungai mengkomunikasikan penambah perencanaan pembangunan tanpa mengabaikan aspek lingkungan.
"Dasar-dasar inilah ke depan akan dievaluasi dengan pola-pola pendekatan yang semoga ke depan bisa diterima baik yang kontra maupun yang pro. Ke depan diharapkan happy semua, senang semua," ujarnya
Disamping itu, Komisi III DPR, lanjut Desmond, akan segera melakukan rapat di Jakarta untuk membahas rekomendasi-rekomendasi terkait permasalahan di Desa Wadas, termasuk soal evaluasi kegiatan aparat agar ke depan tidak lagi berhadap-hadapan dengan masyarakat.
"Detail rekomendasi Komisi III Senin akan kita rapatkan, akan kita keluarkan apa-apa yang seharusnya dilakukan oleh kegiatan project di desa Wadas," ungkap politikus Gerindra ini
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencatat dan akan menindaklanjuti masukan Komisi III DPR. Kedepan, Ganjar mengatakan akan meninjau ulang metode pendekatan dan membuka dialog dengan warga terkait permasalahan di Desa Wadas, termasuk mereview teknis pelaksanaan pembangunan.
"Tugas saya adalah merajut dan memimpin seluruh yang berkepentingan untuk mengerjakan ini," kata Ganjar
Sebelumnya, sebanyak 250 aparat gabungan terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP Kabupaten Purworejo diterjunkan untuk melakukan pengawalan tim pengukur lahan quarry atau lahan penambangan batu andesit guna pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo.
Keberadaan ratusan aparat bersenjata di Desa Bener sejak Selasa, 8 Februari lalu itu sempat disorot lantaran karena dituding mengintimidasi warga yang menolak pengukuran lahan. Polisi diketahui menangkap puluhan orang yang diduga sebagai provokator dan membawa senjata tajam selama aksi penolakan. Seluruh warga yang ditangkap akhirnya dipulangkan keesokan harinya.
Kegiatan pengukuran lahan quarry ini berakhir pada Kamis, 10 Februari 2022.
Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang