PAN Harap Jokowi Tidak Pilih Kepala Otorita IKN Dari Parpol

Desain Garuda untuk Istana Negara di Ibu Kota Negara Baru.
Sumber :
  • Tangkapan kamera @suharsomonoarfa.

VIVA – Penunjukan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah kewenangan Presiden Joko Widodo, sesuai dengan yang diatur dalam perundang-undangan. Namun, Jokowi diminta tidak mengangkat kepala otorita yang terafiliasi dengan partai politik. 

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

"Saya minta orang yang dipilih dan ditunjuk oleh Presiden haruslah orang yang profesional, yang punya integritas, kapabilitas dan tidak terafiliasi kepada salah satu partai politik manapun,” kata anggota Pansus RUU IKN, Guspardi Gaus, Jumat, 21 Januari 2022.

Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan, alasan kepala otorita bukan dari kalangan partai politik. Sebab jabatan tersebut ditunjuk langsung oleh Presiden RI, dan bukan dipilih oleh rakyat lewat pilkada. 

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

"Sehingga jabatan tersebut langsung bertanggung jawab kepada kepala negara. Jadi kepala otorita ini penunjukan. Kalau dia orang yang dipilih oleh rakyat ya silakan saja bertarung karena merupakan kehendak dan keinginan masyarakat," kata anggota dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Tidak Pernah Punya Masalah Hukum

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

Gurpardi juga berharap agar kepala otorita yang dipilih oleh Presiden Jokowi bukanlah orang-orang yang pernah bermasalah di masa lalunya dengan kasus hukum. 

Selain itu, menurut dia, agar tidak menimbulkan kegaduhan, Jokowi harus memilih kepala otorita yang tidak bermasalah dengan hukum. Ia juga meminta kepala negara memilih sosok yang memiliki integritas dan moral yang baik. 

“Bagaimana pun kita ingin pembangunan yang adem ayem, sebab bagaimanapun RUU IKN ini masih ada pro dan kontra, jadi jangan ada lagi kebijakan pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra,” imbuhnya.

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025