Poyuono Sindir Sumur Resapan Anies, Mustofa: Hidup di Jakarta Kagetan

Mustofa Nahrawardaya
Sumber :
  • Twitter Mustofa Nahrawardaya, @AkunTofa

VIVA – Politikus Gerindra Arief Poyuono mengunggah video yang menyindir sumur resapan program Gubernur DKI Anies Baswedan tidak berfungsi. Video itu diunggah Poyuono di akun Twitternya, @bumnbersatu.

Hasto-PDIP Bakal Kirimkan Buku Sabam Sirait 'Politik itu Suci' ke Maruarar: Supaya Beliau Merenung

Dalam video itu, Poyuono yang mengenakan kemeja merah dan masker mengaku sedang mencari sumur resapan. Namun, sumur resapan yang dicari malah meluap sehingga menyebabkan banjir.

Poyuono bahkan menyinggung soal Anies yang mau menggelar Formula E di Ibu Kota. Dalam video itu, tampak ada pria yang menemani dan merekam Poyuono saat beraksi.

Ancaman Banjir Bayangi Pencoblosan Pilkada Jakarta

"Lagi nyari sumur resapannya si Anies nih, bukan sumurnya resap, tapi ngeluap mas. Kayak begini mau Formula E mas, bagaimana ya mas," kata Poyuono dalam video yang dikutip VIVA pada Rabu, 19 Januari 2022.

Dikonfirmasi terpisah, Poyuono mengaku peristiwa meluapnya genangan air itu terjadi di Jalan Letjen Suprapto Jakarta Pusat. "Itu di Letjen Suprapto, kemarin. Macet total, banjir mas," kata Poyuono dikonfirmasi VIVA, Rabu, 19 Januari 2022.

1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air

Netizen pun mengomentari cuitan dan video Poyuono. Suara netizen terbelah. Ada yang mendukung Poyuono dengan ikut mengkritik program sumur resapan Anies. Tapi, ada juga yang menyindir aksi Poyuono dan membela Anies.

Salah satu yang menyindir Poyuono adalah Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. Melalui akun Twitternya, @TofaTofa_id, dia heran dengan Poyuono.

"Hidup di Jakarta kok kagetan lihat banjir," tulis Tofa, sapaan akrabnya.

Menurut Tofa, banjir di Jakarta itu sudah biasa karena dianggapnya jadi makanan sehari-hari di musim hujan. Bagi dia, malah lucu jika Poyuono yang notabene politikus beraksi seperti dalam video tersebut. Dia pun menyinggung banjir Jakarta sudah seperti komoditas politik.

"Banjir Jakarta itu biasa. Udah jadi makanan sehari2 di musim hujan. Apalagi Om Puyuono, politikus. Malah lucu kalau berlagak kek gitu. Karena, banjir udah jadi komoditi politik turun temurun. Tks," tambah Mustofa dalam cuitan selanjutnya.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

KPU koordinasi dengan BPBD terkait ratusan TPS berpotensi rawan banjir tersebut. 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024