Pangkostrad Masih Lowong, PDIP Sindir Satuan Tempur Tak Punya Komandan
- kostrad.mil.id
VIVA – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin mempertanyakan posisi Pangkostrad yang masih kosong hampir satu bulan setelah ditinggalkan oleh Jenderal Dudung Abdurrachman. Saat ini, Dudung menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Sebaiknya Panglima Kostrad, Panglima satuan besar setingkat Kostrad itu harus segera diisi. Ini sudah sekian bulan tidak diisi, lalu ada apa?," kata TB Hasanuddin di Jakarta pada Kamis, 13 Januari 2022.
Menurut dia, posisi Pangkostrad itu satuan besar memerlukan komando dan pengendalian yang pasti. Walaupun dalam kenyataan sehari-hari, sebetulnya tidak ada masalah. Akan tetapi, ada baiknya jangan sampai terkesan bahwa Kostrad itu tidak terlalu penting dan kesannya tidak bagus.
"Saya berharap sebagai anggota Komisi I, ya segera diisi. Dari siapa? Terserah. Ada cara-cara untuk menilainya. Kan ada dari bintang 2, para Panglima Kodam barangkali yang memiliki kemampuan untuk itu dipromosikan menjadi bintang 3 sebagai Pangkostrad. Saya pikir baru kali ini Pangkostrad dikosongkan terlalu lama," jelas dia.
Ia khawatir kalau sebuah satuan besar tidak ada panglimanya, itu tidak baik. Prosedur di TNI, kata dia, kalau namanya satuan tempur harus ada komandannya. "Itu prinsip. Masa satuan tempur kosong terus, kenapa?," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru menggantikan Andika yang kini menjabat Panglima TNI. Pelantikan Dudung berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 November 2021.
Dengan dilantiknya Dudung sebagai KSAD, otomatis pangkatnya naik menjadi Jenderal Bintang Empat dari sebelumnya Letnan Jenderal.
Sebelum menjadi KSAD, Dudung sebelumnya adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad. Sepeninggal Dudung, jabatan Panglima Kostrad masih lowong, meskipun sejumlah nama perwira tinggi TNI disebut bakal mengisi jabatan yang ditinggal Jenderal Dudung.
Beberapa nama Pati TNI AD yang berpeluang seperti Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad (Pangdivif 3/Kostrad), Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Pangdam Iskandar Muda yang juga mantan Danjen Kopassus Mayjen Muhammad Hasan, dan Pangdam Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.