Faisol Minta Dahlan Iskan Bongkar Nama Anggota DPR yang Palak THR

Faisol Riza.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.

VIVA – Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza mendesak agar mantan Direktur Utama (Dirut) PLN Dahlan Iskan membuka nama-nama anggota DPR yang pernah memalaknya untuk THR. Sehingga tidak ada fitnah.

PLN UIP KLT Ubah Hidup Masyarakat Desa Terpencil Melalui Pendidikan

“Biar tidak ada fitnah, sebaiknya Pak Dahlan buka saja namanya dan kapan itu terjadi. Termasuk direksi yang datang melapor ke Pak Dahlan. Jangan kemudian orang berpikir apa yang disampaikan Pak Dahlan itu betul adanya,” kata Faisol dikonfirmasi VIVA, Senin, 10 Januari 2022. 

Politikus PKB itu lebih jauh memastikan tidak ada hal seperti yang dikatakan Dahlan Iskan di masa kepemimpinannya.

Soroti Surat Kesbangpol Batam Minta Camat Kumpulin Data C1, DPR: Mengintersepsi Kewenangan KPU-Bawaslu

Dahlan Iskan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

“Selama periode sekarang saya jamin tidak ada. Saya kira sebelumnya juga tidak ada,” ujarnya. 

Anggota DPR Sebut Pengesahan Pimpinan-Dewas KPK Digelar Pekan Depan

Dia juga meminta agar Dahlan menjunjung tinggi integritasnya dengan tidak melempar Fitnah. Ia mendesak agar Dahlan membuka masalah ini seterang-terangnya kepada publik. 

“Bahaya kalau Pak Dahlan yang saya kenal punya integritas melempar fitnah. Tanya saja ke PLN yang skrg apakah ada praktek begitu apa nggak?” Imbuhnya. 

Sebelumnya mantan Dirut PLN (Persero) Dahlan Iskan mengaku seorang anggota DPR pernah meminta uang jutaan dollar untuk THR menjelang Lebaran.

“Ketika mau lebaran Idul fitri itu, salah satu direktur tadi PLN datang tergopoh-gopoh menemui saya. Dia bilang, ‘Pak, tadi saya dipanggil oleh anggota DPR',” kata Dahlan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis, 6 Januari 2022.

Dahlan menjelaskan bahwa anggota DPR tersebut tidak secara gamblang meminta uang, tapi menanyakan THR. Jatah yang diminta dalam bentuk dolar. Setelah itu, Dahlan memanggil para direksi untuk membahasnya. Pasalnya, direktur yang diminta itu meminta waktu untuk berdiskusi dengan para petinggi.

Dahlan mengumpulkan para direksi karena waktu itu adalah tahun pertamanya menjadi Dirut PLN. Dia belum punya pengalaman untuk merespons. 

Dalam rapat tersebut, dia pun menanyakan kepada para direksi terkait sikap atas permintaan anggota DPR tersebut, tapi para direksi hanya diam. Akhirnya, Dahlan memetakan apa yang terjadi jika permintaan ditolak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya