Dijagokan PDIP Jadi Cagub DKI, Wali Kota Semarang: Masih Banyak PR

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi
Sumber :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

VIVA – Nama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi masuk dalam bursa calon gubernur di dua daerah sekaligus yaitu provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Kabar itu diketahui dari temuan lembaga survei Charta Politika baru-baru ini.

Kapan Dibagikan Undangan Pencoblosan Pilkada 2024? Simak Informasi Lengkapnya

Hendi, sapaan akrab Hendrar masuk bursa cagub sekaligus, bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta beberapa nama lainnya.

Terkait itu, Hendi rupanya menanggapi dengan santai. Dalam unggahannya di media sosial, ia hanya menyampaikan masih punya banyak pekerjaan rumah untuk Kota Semarang. 

Profil Dharma Pongrekun, Kandidat Pilkada Jakarta yang Memiliki Jawaban Mengejutkan Saat Debat

"Masih banyak PR. Semoga diberi kelancaran dalam proses penyempurnaan ruas-ruas jalan di Kota Semarang," tulis Hendi dalam unggahan terbarunya yang dikutip pada Senin, 10 Januari 2022.

Adapun di bursa cagub DKI, Nama Hendi dan Gibran diperhitungkan setelah pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut dua nama kepala daerah di Jawa Tengah itu berpotensi sebagai jagoan partainya di pilkada DKI.

15.000 Anak Abah Diklaim Bakal Kawal Suara Pramono-Rano

Untuk Hendi terkait bursa cagub Jateng kali ini bukanlah yang pertama. Pada 2017, ia sempat dispekulasikan jadi calon potensial cagub Jateng. Namun, saat itu ia mengaku tak ingin melangkahi tokoh-tokoh senior partainya seperti Ganjar Pranowo.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • Istimewa/Eduward Ambarita

Pengamat politik Universitas Negeri Semarang, Cahyo Seftyono, menilai untuk tingkat Pilkada DKI Jakarta, kans pencalonan akan lebih condong pada tokoh yang saat ini menjabat sebagai menteri. Namun, dinamika menuju 2024 dinilai masih cair.

"Mas Hendi dan Mas Gibran di Jakarta sebenarnya berat juga, karena kalau level DKI itu biasanya dari menteri, tapi Bu Risma sendiri nggak terlalu mentereng, maka masih sangat cair," ujar Cahyo. 

Menurut dia, Hendi dan Gibran punya kans di Jateng. Salah satunya karena keduanya memiliki jejaring dari non partai.

"Mereka bisa memainkan medsos, seperti mas Hendi saat mencalonkan yang kedua, lebih banyak di medsos, karena milenial sekarang lebih tergoda ide," kata Cahyo Seftyono.

Bagi dia, Hendi masih mesti buktikan gagasannya dalam membangun Kota Semarang bisa digunakan di level yang lebih tinggi. Adapun Gibran dinilainya masih minim pengalaman.

Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya