Masih Berlangsung, Said Aqil vs Gus Yahya Bersaing untuk Ketum PBNU

Kondisi terkini Muktamar NU ke-34 di Lampung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Proses pemilihan calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 masih berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Jumat, 24 Desember 2021. Tersisa dua calon kuat yaitu Said Aqil Siradj bersaing dengan Yahya Cholil Staquf.

Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

Pantauan VIVA di lokasi, panitia masih memanggil satu persatu perwakilan muktamirin dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) untuk proses pengambilan suara putaran dua. Selain itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang punya hak suarauntuk memilih calon Ketua Umum PBNU.

Para muktamirin ada yang setia masih duduk di kursi area sidang. Terlihat juga peserta yang keluar gedung hingga sebagian kursi terlihat ada yang kosong.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Saat putaran pertama, suara terbanyak diraih Yahya Cholil Staquf dengan 327 suara. Urutan kedua ditempati calon petahana Said Aqil Siradj yang mendapatkam 203 suara. Selanjutnya, posisi tiga As'ad Said Ali yang mendapatkan 17 suara.

Sidang pleno III Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama.

Photo :
  • VIVA/Syaefullah
Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Bakal Segera Lakukan Ini

Kemudian, ada Marzuki Mustamar mendapatkan 2 suara, Ramadan Bayo mendapatkan 1 suara. Pun, abstain 1 suara dan dinyatakan batal 1 suara.

Putaran dua berlanjut dan menyisakan dua suara terbanyak di putaran pertama yakni Yahya Staquf dan Said Aqil Siradj.

"Jumlahnya 552 sesuai dengan tatib sahkan bersama kemarin berarti calon dalam pencalonan ada dua calon yaitu Bapak KH. Yahya Cholil Staquf dan Bapak KH. Said Aqil Siradj," ujar salah seorang pimpinan sidang saat membacakan hasil penghitungan suara. 

Sebelum pengambilan suara putaran dua dimulai, dua kandidat yaitu Yahya Staquf dan Said Aqil diminta menyatakan kesediannya sebagai calon Ketum PBNU periode 2021-2026. Keduanya secara bergantian yang diawali Gus Yahya menyatakan kesiapannya.

"Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi calon ketua umum Pengurus Besar NU," ujar Gus Yahya seperti dikutip dari TVNU, Jumat, 24 Desember 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya