PDIP Diprediksi Usung Prabowo-Puan, Ganjar Sulit Nyapres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikerumuni warga Blora.
Sumber :
  • Istimewa/Teguh Sutrisno

VIVA – Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir digadang-gadang masuk dalam bursa calon presiden atau capres versi survei. Namun, ada suara yang menyebut kalau keduanya bakal sulit mencalonkan diri alias nyapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Terpopuler: Viral Rombongan Presiden Prabowo, Penampilan Terbaru Rista Juniati, 2 Fotografer Cabul Ditangkap

Eks aktivis 98 Aznil Tan menyampaikan,  aik Ganjar dan Erick punya kendala terkait kendaraan partai politik atau parpol. Erick statusnya saat ini adalah non kader parpol. Pun, Ganjar adalah politikus PDIP tapi belum juga ada dapat restu dari Megawati Soekarnoputri.

Aznil juga bilang dalam sistem demokrasi di Pilpres 2024 masih akan didominasi parpol besar seperti PDIP, Gerindra, Golkar dan gabungan partai-partai. Dia memprediksi Pilpres 2024 kemungkinan bakal ada tiga capres.

Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

"Peta politik 2024 hanya memberi ruang munculnya tiga capres. Yaitu pertama, capres dari PDIP-Gerindra. Kedua, gabungan Demokrat, PKS dan PAN. Ketiga, kekuatan partai Golkar," kata Aznil, Senin, 20 Desember 2021.

Aznil memperkirakan, PDIP-Gerindra akan membentuk koalisi dan tak akan mengusung Ganjar sebagai capres. Begitu juga untuk cawapres, PDIP dinilainya tak akan merekomendasikan Ganjar. PDIP akan memberikan restu kepada Puan Maharani untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto. Sementara, Erick Thohir atau ET sulit memiliki kendaraan politik untuk maju.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

"Mimpi Ganjar diusung oleh PDIP. Begitu juga ET dan tokoh-tokoh lainnya, tidak ada kendaraan lagi untuk mereka bisa menjadi capres atau cawapres. Semua sudah terkavling," ujarnya.

Aznil menganalisa, tiga pasangan yang kuat muncul sebagai capres. Namun, kuncinya masih tetap dipegang oleh partai.

"PDIP-Gerindra mengusung capres Prabowo dan cawapresnya Puan. Demokrat, PKS, tambah partai lainnya mengusung Anies sebagai capres dan cawapresnya AHY," lanjut Aznil.

Kemudian, menurutnya ada poros ketiga yakni yang akan digalang Nasdem dan Golkar. Tokoh poros ketiga ini bisa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

"Sedangkan Golkar, Nasdem, dan beberapa partai lainnya antara Airlangga dan Surya Paloh. Tiga kelompok ini berpotensi besar bertarung di 2024," kata Aznil.

Aznil menyinggung tiga kelompok ini sebagai oligarki. Bagi dia, Pilpres 2024 adalah bencana demokrasi. Sebab, selama ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) dibatasi 20 persen maka demokrasi seperti tidak merdeka.

"Sebelum muncul bencana demokrasi ini, rakyat harus lawan oligarki. Hak anak bangsa untuk menjadi capres atau cawapres harus dibuka jalur capres independen. Dan, bagi yang mengunakan jalur partai harus ambang batasnya nol persen. Demokrasi kita harus merdeka 100 persen," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya