RUU TPKS Gagal Masuk Paripurna, Bagaimana Nasib Selanjutnya
- abc
Sebelum mengakhiri hidupnya, Novia diketahui aktif di platform media online Quora. Tulisan-tulisan Novia sendirilah yang kemudian mengungkap alasan ia bunuh diri.
Di media itu, Novia menceritakan bagaimana ia mengalami depresi karena diperkosa sebelum dipaksa aborsi oleh pacarnya yang berprofesi sebagai polisi dan keluarga pacarnya, bahkan sampai dua kali.
Oleh beberapa pamannya sendiri, ia juga dipojokkan dan dianggap membuat malu keluarga.
Menurut catatan Komisi Nasional Perempuan, Novia telah berupaya meminta bantuan ke dua lembaga bantuan hukum di daerahnya, yang menyarankan korban untuk segera melaporkan tindakan pelaku ke Propam, karena pelaku adalah anggota kepolisian.
Mabes Polri mengaku tidak pernah menerima laporan dari Novia Widyasari.
Novia juga mengadukan kasusnya kepada Komnas Perempuan pada pertengahan Agustus 2021, tapi Komnas Perempuan mengaku baru berhasil menghubungi Novia sekitar tiga bulan kemudian.
“Saat itu memang terjadi lonjakan kasus yang kami terima, yaitu 400-500 kasus per bulan, sehingga ada keterbatasan staff dalam proses pengaduan dan rujukan,” tutur Theresia Iswarini, komisioner Komnas Perempuan.
“Kami sudah mencoba melakukan pembenahan internal dan menambah kapasitas staf, tapi tetap tidak terkejar,” tambahnya yang mengaku ada tujuh orang staf saat ini yang bertugas di unit pengaduan dan rujukan.
Menurut Komnas Perempuan, Novia adalah korban kekerasan, yang jumlahnya sudah bertumpuk dan berulang-ulang dalam durasi hampir dua tahun sejak 2019.
Korban kekerasan seksual juga disebutkan terjebak dalam siklus kekerasan saat masa pacaran yang menyebabkan mereka berisiko pada tindak eksploitasi seksual dan pemaksaan aborsi.
Kekerasan dalam pacaran dan persetujuan seksual
Dalam keterangannya yang disampaikan pada Komnas Perempuan, pemaksaan aborsi juga didukung oleh keluarga Randy yang kemudian menuduh Novia sengaja menjebak pelaku agar dinikahi.