Temui Try Sutrisno, Salim Segaf dan Petinggi PKS Dapat Wejangan
- Dok. PKS
VIVA – Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri menemui Wakil Presiden ke-6 RI Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno. Pertemuan itu membahas sejumlah isu salah satunya menyangkut kondisi demokrasi di Tanah Air.
Salim menyampaikan rasa bahagianya bisa bersilaturahim dengan sosok negarawan seperti Try Sutrisno. Dia mengaku dapat banyak nasihat dan pesan kebangsaan yang dititipkan kepada PKS. Salim bilang PKS akan coba menjalankan pesan dari Try.Â
"Terima kasih kepada pak Try, semoga sehat selalu. Tadi kami juga mendapat pesan-pesan kebangsaan yang luar biasa sekali. Insha Allah PKS akan melaksanakan pesan-pesan kebangsaan dari beliau," kata Salim, dalam keterangannya, Senin, 13 Desember 2021.
Salim mengatakan, dalam pertemuan juga menyinggung PKS sebagai salah satu entitas bangsa yang bisa menghidupkan nilai demokrasi. Dia menekankan cita-cita para pendiri bangsa harus dijaga. Kata dia, bukan demokrasi yang dibajak untuk kepentingan elite.Â
"Tentu demokrasi seperti yang digariskan para pendiri bangsa yang harus kita jaga. Demokrasi berlandaskan nilai-nilai kebangsaan khas kita bukan demokrasi yang dibajak demi kepentingan elite," tutur Salim.
Pun, ia bersyukur PKS mendapat perhatian dan wejangan dari sosok negarawan seperti Try Sutrisno. Sebelumnya, Salim sudah berdialog dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Jend. (Purn) Ryamizard Ryacudu.
"PKS ingin mendengar pandangan jernih dari tokoh-tokoh yang sudah memiliki pengalaman panjang mengelola negara ini. Kita berdoa beliau dan keluarga diberikan keberkahan, kesehatan dan kebahagiaan," tutur Salim.Â
Dalam pertemuan itu, Salim ditemani sejumlah petinggi PKS seperti Presiden Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Al Habsy dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman.Â
Adapun Try Sutrisno menyampaikan terimakasih atas kedatangan Salim dan petinggi PKS. Dia menitipkan pesan pesan menjaga persatuan bangsa.Â
"Terima kasih telah berkunjung, saya senang sekali. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpengaruh dengan kelompok yang ingin memecah belah," tutur Try.