Survei Capres Terpopuler: Prabowo di Puncak, Ganjar Posisi Kedua

Menhan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto
Sumber :
  • Tim Media Prabowo

VIVA – Prabowo Subianto menjadi nama calon presiden 2024 terpopuler berdasarkan survei Indopol. Diikuti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno.

Usai Gunakan Hak Pilihnya, Donald Trump: Saya Sangat Yakin Menang

Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto mengatakan, survei ini dilakukan dengan cara multistage random sampling. Responden terpilih diacak dengan menggunakan Kish Grid.

Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin error ±2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah.

Digelar Hari Ini, Jutaan Warga Berbondong-bondong ke Bilik Suara Pilpres AS 2024

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan COVID-19 pada kurun waktu tanggal 19 – 27 November 2021. Data diolah dengan program SPSS atau Field Survey.

Ratno mengungkapkan, pada saat survei, responden ditanya secara semi terbuka terhadap 23 nama yang disodorkan. Nama-nama ini yang berpotensi menjadi calon presiden 2024.

Meutya Hafid: Kementerian Komdigi Kampanyekan Makan Bergizi Gratis

"23 nama yang disodorkan ke publik Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal," kata dia dikutip dari rilis hasil survei, Minggu, 12 Desember 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat rakor nataru dan vaksinasi.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Popularitas Prabowo dikatakannya mencapai 91,30 persen dengan kecenderungan akan dipilih sebesar 17,24 persen. Adapun Ganjar Pranowo popularitasnya 74,07 persen dan keterpilihan 17,15 persen.

Sementara itu, Anies Baswedan dengan popularitas sebesar 84,31 persen dengan keterpilihan sebesar 13,58 persen. Agus Yudhoyono tingkat popularitasnya sebesar 69,59 persen keterpilihan 5,37 persen.

Sandiaga Uno di posisi ke lima dengan popularitas mencapai 86 persen. Namun, tingkat keterpilihan sebesar 5,28 persen. Sedangkan nama-nama lain mendapatkan apresiasi di bawah 5 persen.

"Penelitian ini menggunakan metode survei. Data-data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner," kata Ratno.

https://www.youtube.com/watch?v=lmkBezQbqDY&t=375s

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya