Ridwan Kamil Sebit Urusan Capres-cawapres Ibarat 'Siti Nurbaya'

Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil bertemu di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Instagram Ridwan Kamil

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak keberatan andai dia diposisikan sebagai calon wakil presiden yang dipasangakan dengan figur lain yang lebih tepat sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024. Dia hanya mensyaratkan satu hal, yaitu kesepahaman bersama.

Ridwan berterus terang mengikuti kabar sejumlah tokoh atau figur publik yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial dalam pemilu presiden 2024, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Namun, dia mengingatkan, semua itu bersifat sangat dinamis, dan dia tak berkeberatan jika nanti dipasangkan dengan salah satu di antara figur-figur itu. Dia berprinsip, kepemimpinan, selain amanat yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, juga mesti menghadirkan kemanfaatan bagi masyarakat.

"Bermanfaatkan dia di nomor satu; bermanfaatkan di mata rakyat jadi nomor satu, nomor dua--sama saja, yang penting rakyat lebih sejahtera, Indonesia lebih maju," katanya.

Mantan wali kota Bandung itu tak menjanjikan banyak hal atas sikap politiknya menyusul sejumlah hasil survei yang mengunggulkan namanya. Lagi pula, katanya, hasil survei itu masih sangat dinamis, yang berarti masih dapat berubah setiap saat hingga nanti pada hari pemungutan suara.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

Yang pasti, dia menekankan, sebagai kepala daerah, dia menerima segala kritik dan saran masyarakat selama itu untuk perbaikan dan demi kebaikan masyarakat. Pada akhirnya nanti, katanya, akan dicalonkan atau dipasangkan dengan siapa pun, bergantung pada banyak faktor.

"Pengantin (pasangan calon presiden dan wakil presiden) itu [seperti kisah] Siti Nurbaya: semua dijodohkan. Jadi, tidak bisa saya memilih pasangannya siapa, karena perjodohan oleh situasi. Jadi, yang ngatur jodohnya bukan saya di politik, itu tapi diatur koalisi," ujarnya.

Timses Bantah Mardani soal KIM Plus Tak Optimal Menangkan RK-Suswono

Partai Nasdem mengumumkan hasil survei internal pemilih partai itu di Jawa Barat pada trimester III akhir 2021 yang mengunggulkan elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon presiden pada pemilu 2024 dibanding empat figur lain, antara lain Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Erick Thohir.

Ridwan Kamil, menurut survei itu, berada di peringkat satu dengan persentase setuju/sangat setuju 74,8 persen, kurang/tidak setuju 17,4 persen, tidak tahu 7,8 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo di peringkat kedua dengan persentase setuju/sangat setuju 66,2 persen, kurang/tidak setuju 22,8 persen, tidak tahu 10,9 persen.

Pramono-Rano Menang Satu Putaran, Faktor PKS Kalah di Basis Massanya

Kemudian Sandiaga Uno di posisi ketiga dengan persentase setuju/sangat setuju 64,8 persen, kurang/tidak setuju 24,6 persen, tidak tahu 10,4 persen. Anies Baswedan di posisi keempat dengan persentase setuju/sangat setuju 64,5 persen, kurang/tidak setuju 25,1 persen, tidak tahu 10,4 persen. Erick Thohir di posisi kelima dengan persentase setuju/sangat setuju 50,4 persen, kurang/tidak setuju 35,1 persen, tidak tahu 14,5 persen.

Berpotensi Kalah di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Bantah Mesin Partai di KIM Plus Tak Bantu Menangkan RIDO
Cagub-cawabup Jakarta Pramono Anung-Rano Karno bersama Anies Baswedan.

Pesan Anies ke Pramono-Rano saat Pimpin Jakarta

Anies mengatakan, kunci kemenangan Pramono-Rano di Jakarta ditopang oleh banyak faktor seperti dukungan masyarakat, partai politik, tokoh dan lainnya.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024