Suara Prabowo di Jabar Diprediksi Tergerus, Peluang Bagi Airlangga
- Dok. Airlangga Hartarto
VIVA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai suara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat akan tergerus. Alasannya, masyarakat di sana kecewa atas langkah Prabowo bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Banyak masyarakat Jabar yang kecewa pada Prabowo," kata Ujang saat dihubungi wartawan, Minggu, 21 November 2021.
Berpaling ke Capres Lain
Ujang menilai peta dukungan masyarakat kerap berubah setiap pemilu termasuk di Jabar. Menurutnya, warga Jabar bisa saja berpaling ke capres lain yang lebih menjanjikan dan memberi harapan.
Baca juga: Prabowo Bertemu Mega-Puan di Istana, Gerindra: Potensi Koalisi Terbuka
Salah satunya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang diprediksi menjadi salah satu capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Bisa seperti itu. Semua capres lain punya potensi menang di Jabar," kata Ujang.
Tiga Calon
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diprediksi menjadi salah satu calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Ia akan bersaing dengan pasangan calon dari koalisi PDIP-Gerindra, kemudian Partai Demokrat dan partai-partai politik lainnya.
"Ada tiga calon, Airlangga dengan pasangannya, Prabowo besar kemungkinan dengan Puan Maharani, satu lagi pasangan Anies Baswedan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, saat dihubungi pada Sabtu, 23 Oktober 2021.
Jamiluddin menuturkan peluang tiga partai besar yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra bertarung dalam Pilpres 2024 sangat kuat. Menurutnya, ketiga partai itu akan mengusung kadernya menjadi capres atau cawapres.
"Ada kemungkinan Puan akan dijadikan cawapres berpasangan dengan Prabowo sebagai capres. Kemungkinan ini semakin besar karena ada kedekatan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo," kata Jamiluddin.