Arief Poyuono: Fadli Zon Nggak Punya Nyali Keluar dari Gerindra
- Facebook Arief Poyuono
VIVA – Politikus Fadli Zon bungkam di media sosial pasca ditegur Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto karena cuitan menyindir Presiden Jokowi soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat atau Kalbar. Muncul tawaran ke Fadli agar bergabung ke partai politik lain.
Politikus Gerindra Arief Poyuono menanggapi isu itu. Dia yakin Fadli tak akan keluar dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Bagi dia, kritisnya Fadli melalui media sosial seharusnya tidak menjadi persoalan.
"Tidak perlu keluar, karena kritisnya Fadli Zon sebagai bukti rasa sayang Gerindra pada masyarakat dan Kangmas Jokowi," kata Arief kepada VIVA, Minggu, 21 November 2021.
Menurut dia, cuitan Fadli soal banjir di Sintang masih biasa. Pun, ia menyebut sindiran Fadli melalui cuitan itu juga masih terkait kepentingan masyarakat.
"Karena yang dikritik Fadli Zon kan tentang kepentingan masyarakat seperti banjir Sintang," tutur Arief.
Kemudian, ia memprediksi koleganya itu tak akan berani keluar dari Gerindra buntut ditegur Prabowo. Menurutnya, Gerindra punya peran untuk Fadli Zon hingga menjadi anggota DPR. Begitupun Fadli juga punya andil untuk Gerindra.
"Kalau Fadli Zon, saya rasa enggak punya nyali untuk keluar dari Gerindra. Terpilihnya dia di DPR kan dampak dari ketokohan Prabowo dan kerja keras kader-kader Gerindra yang militan di daerah," sebut eks Waketum Gerindra itu.
Sebelumnya, Arief membela Fadli yang ditegur Prabowo gegara cuitan menyindir Jokowi soal banjir di Sintang, Kalbar. Bagi Arief, teguran Prabowo ke Fadli aneh.
Menurutnya, cuitan Fadli yang menyindir Jokowi masih biasa dan halus. Ia bilang Fadli hanya menjalankan tugasnya sebagai Anggota DPR.
"Ya, cuitan Fadli Zon terhadap Jokowi tentang banjir di Sintang tidak ada yang salah ya. Sebab, itu tugas wakil rakyat dari Partai Gerindra ya, juga parpol lainnya untuk mengingatkan eksekutif jika ada yang tidak beres di masyarakat terkait pelayanan eksekutif," kata Arief, Senin, 15 November 2021.
Teguran Prabowo itu diduga membuat Fadli diam dan sementara tidak aktif lagi di media sosial. Biasanya, eks Wakil Ketua DPR itu aktif di Twitter untuk menge-tweet kritikan ke pemerintahan Jokowi. Kini, sudah sepekan, ia belum lagi menge-tweet, sampaikan komentar, atau me-retweet seperti biasanya.
Terkait itu, Partai Ummat sempat menawari Fadli Zon bergabung jika ingin keluar dari Gerindra. Ada suara pengamat politik menyarankan bila Fadli mau tetap kritis ke pemerintah sebaiknya disarankan keluar dari Gerindra. Sebab, agak sulit kritik dengan sikap Gerindra yang berada di barisan pemerintahan Jokowi.