Adian Napitupulu Hubungi Erick Thohir, Ada Apa?
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Sejumlah kader PDI Perjuangan merasa ada pihak yang mengadu domba partainya dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, menanggapi aksi ‘Kawan ERICK’ yang baru-baru ini mendatangi gedung Komisi Pemberatasan Korupsi.
Mereka menarik-narik nama Ketua DPR Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar diperiksa. Adian pun menyatakan, telah menghubungi Erick untuk klarifikasi.
“Kemarin saya sudah tanya langsung hal itu ke Erick Thohir. Dan dengan tegas Erick Thohir menjawab bahwa dia tidak kenal orang-orang tersebut," kata Adian dalam keterangannya melalui pesan singkat, Selasa 16 November 2021.
Baca juga: Buntut Tewasnya Anggota FBR, Dua Posko PP Dibakar Puluhan Orang
Adian menyangka, tidak bisa dipungkiri, isu ini sengaja dihembuskan terkait dengan kontestasi Pilpres 2024. Namun Adian, mengatakan keberadaan relawan ‘Kawan ERICK’ ini pun ternyata tidak berkaitan dengan Erick setelah dirinya menghubungi bekas bos Mahaka Grup tersebut.
Mereka disebut seolah membawa-bawa nama Erick Thohir dan kemudian mengadu domba dan kemudian menarik nama pengurus pusat partai berlogo banteng tersebut.
“Bahkan Erick secara tegas menyampaikan bahwa dia mempersilahkan siapapun pihak yang merasa dirugikan oleh kelompok itu untuk memproses secara hukum," ucap Adian.
Adian menambahkan, Erick juga menjelaskan bahwa pola adu domba seperti itu akan merusak proses demokratisasi yang saat ini sedang berjalan.
Ketika ditanya apakah kampanye hitam demikian dipicu oleh persaingan menuju pilpres 2024, Adian menjawab bahwa pihaknya belum memikirkan pilpres.
Ia masih memegang pesan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, seluruh jajaran partai diminta fokus turun ke rakyat. Apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19, seluruh kader partai diminta membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin serta penanganan bencana akibat fenomena La Nina.
"Jadi saya tidak terlalu pusing apakah itu berkaitan dengan pilpres atau ada kepentingan lain. Tapi bagi saya mau apapun kepentingannya, mengadu domba tetap bukan hal yang bisa dibenarkan," ucap Adian.
Adian memastikan sejumlah advokat saat ini sedang mempelajari teknis pernyataan sikap Kawan Erick tersebut. Hal ini sekaligus sebagai upaya pihaknya menindaklanjuti kampanye hitam melalui demonstrasi ke KPK tersebut.
"Beberapa teman lawyer sedang memeriksa unsur-unsur pidana mana yang terpenuhi. Tapi semua opsi hingga saat ini masih di analisa kemungkinannya," kata Adian.
Masih dalam pesan Adian, Ketua Bidang Politik DPN Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), organisasi sayap PDIP, Simson Simanjuntak, menyatakan pihaknya meminta kelompok yang mengaku sebagai 'Kawan Erick' untuk mencabut pernyataannya.
"Kami meminta kelompok yang mengaku-aku sebagai Kawan Erick untuk mencabut dan mengklarifikasi pernyataan mereka yang menuduh Ibu Puan dan Pak Hasto," kata Simson.
"Karena menurut kami apa yang mereka tuduhkan terhadap Ibu Puan dan Pak Hasto adalah fitnah keji dan sangat tidak mendasar," sambung Simson.