Airlangga Disebut Lebih Mungkin dengan Anies Dibanding Ganjar
- Istimewa
VIVA - Pengamat Politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Jamiluddin Ritonga, menilai kemungkinan terjadinya pasangan antara Airlangga Hartarto dan Ganjar memang ada. Namun menurut dia, kemungkinan itu kecil terjadi.
"Nah di sini masalah, apakah memang Airlangga akan dipasangkan dengan Ganjar seperti disampaikan Nurdin Halid, kemungkinan kecil. Tapi kemungkinan besar Airlangga dipasangkan dengan Anies atau Emil," kata Jamiluddin saat dihubungi wartawan, Jumat, 12 November 2021.
Airlangga Capres
Jamiluddin menuturkan jika dilihat dari hasil Munas Golkar yang sepakat untuk mengusung Airlangga sebagai calon presiden maka partai berlambang pohon beringin itu akan kesulitan untuk berpasangan dengan calon dari PDIP. Menurutnya, perolehan suara PDIP lebih tinggi dibanding Golkar pada Pemilu 2019.
"Logikanya, partai lebih tinggi, lebih berhak usung capres dan partai lebih rendah harus tahu diri pada cawapres. Kalau logika itu yang digunakan, Golkar kalau duet sama PDIP, maka Golkar hanya cawapres. Itu tidak diinginkan Golkar karena Munas mereka sudah tetapkan usung Airlangga," kata Jamiluddin.
Baca juga: Nurdin Halid: Kalau Ganjar Tak Ada Tempat di PDIP, Golkar Terbuka
Poros PDIP-Gerindra
Jamiluddin memprediksi PDIP akan membangun poros dengan Gerindra. Menurutnya, poros ini akan mengusung Prabowo-Puan pada kontestasi presiden 2024 mendatang.
Dia sendiri tidak heran dengan adanya poros PDIP dan Gerindra. Sebab, ia meyakini masuknya Prabowo ke dalam kabinet Jokowi merupakan hasil kesepakatan antara partai PDIP dan Gerindra.
"Kalau saya lihat memang dari jauh hari sejak Prabowo masuk kabinet, memang sudah ada info bahwa Prabowo dan Mega ada deal, yaitu PDIP akan usung Prabowo kalau Prabowo mau masuk kabinet Jokowi," kata Jamiluddin.
Poros selanjutnya menurut Jamiluddin adalah partai menengah, seperti PKS bersama Demokrat dan kemungkinannya juga akan ada PAN atau PPP. Mereka bisa saja mengusung sosok seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, dan bahkan Ridwan Kamil.
Golkar Siap Tampung Ganjar
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan pihaknya siap menampung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk kontestasi Pilpres 2024. Nurdin menyinggung itu jika Ganjar tak mendapat tempat di PDIP.
"Kalau Ganjar nggak ada tempat di partai, Golkar terbuka. Apakah di nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Nurdin dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Dia mengatakan Golkar sejauh ini memang merekomendasikan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, maju di Pilpres 2024. Namun, menurutnya Menteri Koordinator Perekonomian itu tak bisa maju sendirian. Ia juga tak menampik mencuatnya Ganjar juga didukung barisan relawannya.
"Airlangga nggak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil. Karena ada aspirasi, di rumahnya nggak ada tempat. Maka ada rumah baru, bersama-sama dulu baru jadi pemilik," kata Nurdin.