Nurdin Halid: Kalau Ganjar Tak Ada Tempat di PDIP, Golkar Terbuka
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan pihaknya siap menampung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nurdin menyinggung itu jika Ganjar tak mendapat tempat di PDI Perjuangan (PDIP).
Demikian disampaikan Nurdin saat menghadiri acara diskusi dengan tema 'Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?' di DPR, Kamis 11 November 2021.
"Kalau Ganjar nggak ada tempat di partai, Golkar terbuka. Apakah di nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Nurdin.
Dia mengatakan Golkar sejauh ini memang merekomendasikan ketua umumnya, Airlangga Hartarto maju di Pilpres 2024. Namun, menurutnya Menteri Koordinator Perekonomian itu tak bisa maju sendirian.
Ia juga tak menampik mencuatnya Ganjar juga didukung barisan relawannya. Salah satunya barisan relawan yang tergabung dalam Ganjarist pimpinan Mazdjo Pray.
"Airlangga nggak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil. Karena ada aspirasi Mazdjo, di rumahnya nggak ada tempat. Maka ada rumah baru, bersama-sama dulu baru jadi pemilik," jelas Nurdin.
Nurdin memperkirakan dari dinamika saat ini merujuk peta perolehan suara maka maksimal pasangan capres dan cawapres yang bisa terbentuk sebanyak tiga poros. Selain itu, adanya syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidensial threshold atau PT 20 persen juga jadi faktor lain.
Kemudian, kondisi saat ini hanya PDIP sebagai satu-satunya parpol yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres tanpa koalisi.
"Kalau mau exercise, feeling saya tiga calon maksimal. Kan ada PT 20 persen. PKB ada Cak Imin, Golkar tinggal butuh satu partai, PDIP nggak perlu," lanjut Nurdin
Pun, ia mengatakan untuk koalisi di Pilpres 2024, Golkar hanya perlu merangkul satu partai lagi sehingga bisa memenuhi PT 20 persen.Â
"Satu partai butuh satu partai yaitu Golkar. Ada dua partai yang butuh dua partai misalnya Gerindra, Nasdem. PKB butuh 3-4 partai kalau bisa," katanya
Lebih lanjut, dari situ bisa dilihat nanti yang akan  melaju mulus menjadi capres 2024. "Dari exercise itu bisa liat siapa yang mulus jadi capres dan siapa yang tidak mulus jadi capres," ujarnya.