PKS Blakblakan Kecewa dengan Puan karena Interupsi Diabaikan
- Dok
VIVA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini memprotes sikap Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengabaikan interupsi dari anggota Fraksi PKS Fahmi Alaydroes.
Menurut Jazuli, interupsi yang ingin disampaikan tidak ada kaitannya dengan pengesahan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. PKS tidak ada masalah mengenai penunjukkan Andika sebagai Panglima TNI.
"Kalau tadi ada anggota Fraksi PKS yang mau interupsi, yaitu Habib Fahmi Alaydroes, itu tidak ada kaitannya dengan Panglima baru," kata Jazuli di ruang Fraksi PKS, gedung DPR RI, Senin, 8 November 2021
Jazuli mengatakan, yang ingin disampaikan oleh Fahmi Alaydroes adalah kritik terhadap Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi. Apa yang disampaikan tak berkaitan dengan Panglima TNI.
"Yaitu terkait dengan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan serta Ristek, yang pernyataan, dan sudah menjadi keputusan Menteri menjadi permen, yang menurut kami, ini bermasalah, bahkan mengundang kontroversi termasuk Muhammadiyah ormas Islam yang cukup besar," kata Jazilul.
Namun, ternyata tak diberikan ruang oleh Puan, dan PKS merasa sangat kecewa dengan sikap Puan. "Sangat menyayangkan dan mengkritik Permen itu, karena itu pada siang hari ini tadinya ingin disampaikan di rapat paripurna karena tidak mendapat ruang maka kami sampaikan sekarang ini," ujarnya.
Pimpinan sidang yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani sempat mengabaikan adanya interupsi yang muncul di ruang rapat. Interupsi itu terjadi sesaat setelah paripurna DPR menyetujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.