PKB Kawal 9 ABK yang Terlantar di AS hingga Tiba di Indonesia
- Dok. PKB.
VIVA – Terlantarnya sembilan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal MV Voyager, Pulau Guam, Amerika Serikat jadi perhatian publik di Tanah Air. Elite partai politik pun bergerak merespons 9 ABK yang perlu bantuan.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lathifah Shohib turut membantu dan mengawal sembilan ABK yang diketahui berasal dari Jawa Timur tersebut. Dari informasi yang diperolehnya, sembilan ABK sudah terlantar selama 5 bulan.
Dia mengatakan pengawalan itu dilakukan sampai sembilan ABK itu kembali ke Tanah Air. Ia menyampaikan sembilan ABK tertahan di Port Comercial pasifik, Guam, AS. Lalu, dari pengakuan mereka, para ABK itu gajinya ditunggak selama 5 bulan dan tidak dipulangkan.
Lathifah menceritakan selama terlantar, hidup para ABK itu terkatung-katung. Ia mengatakan awalnya pada 28 Oktober 2021, menerima telepon dari ayah salah seorang ABK yang terlantar. Selanjutnya, dia berkoordinasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Dia minta bantuan dan saya langsung mengadvokasi melalui Ketum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar yang juga Wakil Ketua DPR RI," kata Lathifah, dalam keterangannya, Sabtu, 6 November 2021.
Setelah itu, dia dan timnya langsung bergerak cepat dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait.Â
“Kami tangani sekitar sembilan hari dan clear. Tadi pagi ABK melaporkan kepada saya kalau nanti malam diperkirakan sudah mendarat di Soekarno Hatta," tuturnya.
Dia menekankan PKB akan terus mengawal dan berikhtiar agar seluruh ABK ini tetap mendapatkan haknya seperti gaji yang ditunggak.Â
“Ketum kami juga melibatkan pemerintah untuk memulangkan. Kita ikhtiar agar mereka tetap mendapatkan salary," katanya.Â
Selanjutnya, dia mengingatkan pentingnya sosialisasi yang komprehensif baik kepada ABK maupun agen untuk bisa memastikan pembeli itu benar.
Sementara, salah seorang ABK, Ali Akbar menyampaikan syukur karena merasakan kondisi Tanah Air. Ia mengaku senang karena bisa kembali ke Tanah Air dan kampung halamannya untuk bertemu keluarga tercintanya.
"Saya sudah bisa pulang perjalanan ke Indonesia. Matur suwun nggeh bu support e. Saya pribadi sangat berterimakasih," kata Ali Akbar kepada Lathifah.Â
Para ABK yang tiba di Jakarta malam tadi langsung menjalani karantina mandiri selama lima hari. Prosedur ini merupakan aturan wajib di Tanah Air bagi pihak yang bepergian dari luar negeri sebelum kembali beraktivitas atau kembali ke kampung halaman masing-masing.