Rizal Ramli Dinilai Layak Pimpin Indonesia
- Istimewa.
VIVA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, mengatakan pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi Indonesia bukanlah sosok yang kerap melakukan pencitraan dan selalu dimunculkan oleh beberapa lembaga survei. Menurut Jerry, Indonesia bisa sejahtera bila pemimpinnya memiliki karakter yang kuat dan mempunyai segudang prestasi.
Jerry menilai figur ekonom Rizal Ramli sangat layak dipertimbangkan untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Karena, rekam jejak mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu sangat jelas. Bahkan, tak sedikit dukungan masyarakat terhadap Menko Ekuin era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu.
"Masalah Indonesia hari ini salah satunya adalah ekonomi. Saya rasa dengan pengalaman Rizal Ramli yang begitu banyak, seperti mengurangi utang dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Gus Dur, menjadi bukti bahwa ia mampu menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi Indonesia," kata Jerry saat dihubungi wartawan, Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca juga: Rizal Ramli Bicara Soal Oligarki dari Soekarno Sampai Sekarang
Bisa Bersaing
Jerry juga meyakini Rizal Ramli bisa bersaing dengan nama-nama tokoh yang kerap dimunculkan lembaga survei. Jika dilihat dari kompetensi, kredibilitas, dan integritas, kata dia, Rizal Ramli sudah jelas banyak kontribusinya untuk bela kepentingan rakyat.
“Namanya tidak masuk survei dari surveyoRp atau polsteRp ya karena bukan tipe orang yang ketika di dalam pemerintahan manfaatin jabatan untuk cari kekayaan untuk modal politik," kata Jerry lagi.
Sejak beberapa bulan terakhir, Rizal Ramli kerap menyampaikan minatnya menjadi presiden Indonesia berikutnya. Pada suatu kesempatan, dia mengatakan tanah air bakal terbebas dari utang saat berada di bawah kepemimpinannya.
Jerry menilai keinginan Rizal menjadi presiden sebenarnya bukan sekadar mimpi atau harapan kosong belaka. Sebab, mantan pejabat negara tersebut didukung Raja Ternate dan organisasi Islam besar seperti Nahdlatul Ulama.
“Dia itu didukung juga oleh Nahdlatul Ulama (NU), dulu pernah juga dia didukung oleh Raja Ternate,” kata Jerry.
Tak Muncul di Survei
Meski demikian, dia heran melihat hasil survei nasional yang tak mencantumkan nama Rizal Ramli. Padahal, menurutnya, banyak orang berharap pada sosok mantan menteri koordinator perekonomian tersebut.
“Nama Rizal Ramli hanya muncul di survei-survei tertentu saja seperti KedaiKopi. Saya juga bingung di tempat lain tidak ada,” katanya.
Didominasi Pulau Jawa
Jerry menganggap, hingga saat ini, calon presiden Indonesia masih didominasi nama-nama dari Pulau Jawa. Itulah mengapa, meski terbilang kuat, Rizal Ramli yang berasal dari Pulau Sumatera masih tertinggal di belakang.
“Memang dominasi dan hegemoni Jawa masih kental dan kuat. Barangkali capres dari luar Jawa itu hanya sekian persen,” katanya.
Bukan hanya itu, Jerry juga mengaku ragu para ketua partai politik besar akan memilih orang-orang yang berasal di luar Pulau Jawa tersebut.
“Menurut saya, 2 atau 3 pimpinan partai politik tidak akan mengarahkan targetnya ke luar Jawa. Kendati demikian, mungkin juga akan ada kejutan calon presiden dari luar Jawa,” tutur Jerry.