Gibran Berkelit Ditanya soal 'Banteng vs Celeng' dengan Ganjar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkap isi pertemuan antara dia, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Kamis, 14 Oktober 2021.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Gibran semula ditanya oleh wartawan apakah pertemuan itu membahas polemik 'banteng vs celeng', namun dia berkelit dan menolak menjawab dengan lugas.

Opo maneh, opo tho kui (apa lagi; apa sih itu [banteng vs celeng]). Enggaklah, saya enggak ikut-ikutan masalah kayak gitu. Bahas sing liyo (yang lain),” kata Gibran saat ditemui di sela-sela kegiatan Grebeg KB di Kampung KB Semarak Kelurahan Tipes, Solo, Jumat, 15 Oktober 2021.

Wamendagri Setuju Bansos Disetop Selama Pilkada: Supaya Tidak Disalahgunakan

Jika tidak membahas soal polemik di internal PDIP itu, Gibran menyebutkan bahwa pertemuan kemarin membahas hal-hal yang produktif. Tapi putra sulung Presiden Jokowi itu enggan membeberkannya.

Dia mengaku memang sengaja memublikasikan foto pertemuan di media sosial, tetapi merahasiakan topik yang mereka bicarakan. Biar "pada penasaran aja,” katanya

Endorsement Prabowo di Pilkada Jawa Tengah Tidak Langgar Aturan, Kata Wamendagri

Pertemuan dengan Wali Kota Bogor dan Gubernur Jawa Tengah itu, katanya, hanya untuk makan siang. Selain itu dia juga menyebut membahas soal perkembangan ke depan. Namun soal perkembangan apa, ia tidak menjelaskan secara terperinci.

Menurut dia pertemuan itu telah direncanakan sehari sebelumnya, tepatnya ketika dia bertemu dengan Bima Arya dalam forum Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) di Yogyakarta pada Rabu, 13 Oktober. Selain itu, pada Kamis, Gibran mengaku ada agenda pertemuan dengan sejumlah dokter di Semarang.

“Yang mengajak ke pertemuan itu Pak Ketua Apeksi (Bima Arya). Waktu kemarin di Yogya, beliau bilang saya, besok ke (Semarang) minta didampingi. Kebetulan saya juga ada pertemuan dengan dokter-dokter, ya, sekalianlah,” katanya, tanpa menyinggung lagi tentang polemik 'banteng vs celeng'.

Cikal bakal 'banteng vs celeng'

Istilah banteng versus celeng yang belakangan menjadi polemik politik itu mencuat setelah deklarasi dukungan kelompok relawan Seknas Ganjar Indonesia (SGI) untuk Ganjar Pranowo dalam pemilu presiden tahun 2024.

Wakil Ketua PDIP Purworejo Albertus Sumbogo yang mengetuai kelompok relawan yang mendeklarasikan dukungan itu.

Kepada wartawan di Sukoharjo, Ketua PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto lantas menyebut bahwa kader yang deklarasi pencalonan itu ibarat banteng yang keluar barisan, sehingga bisa disebut 'celeng' (babi hutan).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya