Tahun Depan Nasdem Bikin Konvensi Capres 2024
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA – Partai Nasional Demokrat (Nasdem), mulai ancang-ancang untuk mempersiapkan bakal kandidat calon presiden atau Capres 2024. Maka pada 2022 mendatang, partai tersebut rencananya akan melakukan konvensi capres.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengaku konvensi itu sesuai yang diamanatkan kongres partai. Tujuan konvensi tersebut adalah untuk menjaring calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024.
Menurut Ahmad Ali, Nasdem tidak ingin konvensi yang digelar hanya untuk pencitraan atau peningkatan elektabilitas saja. Nasdem mengharapkan konvensi yang sungguh-sungguh, untuk mencari calon pemimpin negeri ini. Bukan lucu-lucuan atau abal-abal yang hanya sekadar menaikkan popularitas partai.
Mencari yang TerbaikÂ
Karena itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginginkan dalam melakukan konvensi dengan syarat bahwa Partai Nasdem sudah memiliki mitra koalisi.Â
"Konvensi adalah ajang mencari pemimpin negeri ini, kader terbaik yang dimiliki bangsa ini. Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," kata Ahmad Ali kepada wartawan, yang dikutip Jumat 15 Oktober 2021.
Menurut Ali yang diberikan amanat penuh untuk menentukan arah koalisi adalah Surya Paloh. Karena Paloh merupakan ketua umum, yang punya kewenangan dan otoritas menentukan koalisi yang akan dijalani.Â
Lebih jauh, politisi yang pernah menjadi pengurus HMI Palu, Sulawesi Tengah ini menerangkan karena sifat konvensi adalah menyiapkan panggung, jadi ketika koalisi terbentuk bukan lagi konvensi Partai Nasdem namanya, melainkan konvensi koalisi. Dia memprediksi konvensi akan lebih menarik kalau sudah memenuhi syarat pencapresan.Â
"Banyak tokoh bangsa dan anak negeri yang punya komitmen dan integritas melihat Indonesia lebih baik ke depan, tapi kemudian terkendala karena tidak memiliki partai politik," jelasnya.
Buka Kesempatan Semua Elemen Bangsa
Tentunya, kendala seperti ini harus difasilitasi oleh Partai Nasdem. Sehingga orang-orang yang potensial dan mempunyai mimpi untuk membangun negeri ini memperoleh kesempatan, dan tidak dimonopoli oleh kader parpol saja.
"Budayawan, akademisi, aktivis, silakan saja. Kita tidak bisa mengklaim bahwa hanya orang partai yang terbaik atau berhak membangun negeri ini. Semua anak negeri punya hak yang sama membangun negeri ini," ujar Ali.
Disinggung mengenai kriteria partai koalisi, Ketua Fraksi Partai Nasdem itu membeberkan, kriteria umum adalah ideologi. Secara ideologi semua partai di Indonesia sama, yang terpenting adalah partai politik yang memiliki komitmen menjadikan Indonesia yang lebih baik.
"Itu bukan bentuk lisan atau retorika, tapi dalam kehidupan sehari-hari kan kita bisa deteksi mana partai politik yang punya arah sama dengan Partai Nasdem," ujar Ali.